Ia mulai moncer ketika menjadi asisten manajer Heerenveen (2006-2008), manajer Feyenoord U-21 (2008-2009), manajer Excelsior (2009-2011), manajer NEC Nijmegen (2011-2013), hingga manajer Slavia Praha (2014).
![Calon asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor (kiri). [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/08/56718-alex-pastoor.jpg)
Setelah sempat bertugas bersama AZ Alkmaar pada 2014), dia kemudian memperoleh kesempatan mengasuh Sparta Rotterdam pada 2015-2017. Bersama klub ini, Alex sukses membawa anak asuhnya promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda.
Setelah itu, Alex bergeser ke Australia untuk mengasuh SCR Altach (2019-2021), lalu mengasuh Almere City (2022-2024) hingga kini membantu Kluivert di Timnas Indonesia.
2. Beri Instruksi
Salah satu aspek mencolok dari tugas Alex Pastoor dan Patrick Kluivert pada pertandingan melawan Australia ialah sosok yang mengambil peran untuk memberikan instruksi kepada para pemain.
Patrick memang terlihat lebih santai dan tak banyak memberikan aba-aba, sedangkan Alex Pastoor selalu mengambil momen untuk memberikan instruksi kepada para pemainnya dari pinggir lapangan.
Hal inilah yang membuat publik meyakini bahwa Alex Pastoor memang lebih memahami taktik yang ingin dimainkan Timnas Indonesia ketimbang Patrick Kluivert.
3. Patrick Terbebani
Duel antara Timnas Indonesia menghadapi Bahrain ini memang menjadi momen yang penuh tekanan bagi Patrick Kluivert dan jajarannya. Sebab, setelah kalah dari Australia, laga ini menjadi momen paling menentukan.
Baca Juga: Tristan Gooijer Buka Pintu untuk Timnas Indonesia: Saya Sangat Hormat
Jika skuad Merah Putih kembali kalah, maka peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 bakal semakin menipis. Oleh sebab itu, skuad Garuda butuh kemenangan untuk bisa menjaga asa.