Olok-olok Media Jerman untuk Patrick Kluivert: Layak Dipecat

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 18:56 WIB
Olok-olok Media Jerman untuk Patrick Kluivert: Layak Dipecat
Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi olok-olok sejumlah media internasional.

Salah satu media Jerman memberikan kritik pedas kepada Patrick Kluivert di laga debutnya bersama Timnas Indonesia itu.

Menurut laporan media Jerman NTV, pasca kekalahan telak dari Australia, pelatih asal Belanda itu mendapat desakan kuat dari suporter Merah Putih untuk dipecat.

"Suporter menuntut pemecatan kepada Kluivert setelah pertandingan pertamanya," tulis media Jerman itu seperti dilansir Suara.com, Sabtu (22/3).

"Bahkan selama pertandingan, kemarahan ditunjukkan penggemar terhadap pelatih baru itu dengan menuliskan tagar Kluivert Out," sambuang NTV.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)

Tagar Kluivert Out hingga saat ini masih jadi trend di platform media sosial X. Terpantau terdapat 4103 postingan tagar Kluivert Out yang dicuitan pengguna X.

Selain media Jerman, media Korsel, Nate menyebut Kluivert kehilangan muka pasca kekalahan Timnas Indonesia dari Australia.

"Pelatih baru Kluivert kehilangan muka dalam pertandingan debutnya setelah menderita kekalahan telak,"

"Bahkan lebih dramatis jika dibandingkan pada September tahun lalu, saat pelatih Shin Tae-yong melatih tim itu, mereka bermain imbang tanpa gol," ulas media Korsel tersebut.

Baca Juga: Patrick Kluivert Masih Percaya dengan Nathan Tjoe-A-On?

Bersumber dari laporan sejumlah media lokal di Indonesia, media Korsel itu lebih jauh menyoroti perihal reaksi kecewa publik sepak bola Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI