Sirkus! Pundit Belanda Kritik Tajam Timnas Indonesia dan Debut Buruk Kluivert

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:27 WIB
Sirkus! Pundit Belanda Kritik Tajam Timnas Indonesia dan Debut Buruk Kluivert
Keras! Pundit Belanda Kritik Tajam Timnas Indoneia dan Debut Buruk Kluivert [Instagram Marselino Ferdinan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pundit Belanda, Vincent Schildkamp memberikan kritik pedas pasca kekalahan memalukan Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Vincent Schildkamp di program ESPN Voetbalprat juga menyampaikan kritik tajam di debut mengecewakan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia.

Dalam program tersebut, dua analisis Belanda lainnya Kees Kwakman dan Kenneth Perez mengulas soal kesalahan dari pemain Timnas Indonesia saat melawan Australia.

Namun Schildkamp mengabaikan hal tersebut. Ia menyebut bahwa apa yang terjadi di sepak bola, khususnya di Timnas Indonesia sekedar lelucon.

"Saya heran Anda langsung fokus pada isi pertandingan. Apa yang terjadi di sana itu hanya lelucon, bukan?" kata Schildkamp membantah pernyataan Kwakman dan Perez.

Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)
Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)

Schildkamp lebih lanjut menyoroti soal program naturalisasi yang dilakukan PSSI untuk membangun Timnas Indonesia. Ia menyebut bahwa program naturalisasi yang dilakukan PSSI dan diikuti federasi lainnya membuat banyak orang kecewa dan marah.

"20 paspor telah dibagikan dalam beberapa tahun terakhir untuk mereka (Timnas Indonesia) mencapai Piala Dunia,"

"Sekitar 15 tahun lalu, ada 11 pemain Pantai Gading di Beereschot, semua orang marah karenanya. Ada pemain Qatar menjelang Piala Dunia yang semuanya adalah naturalisasi pemain Brasil, semua orang juga marah karenanya," tambah Schildkamp.

Ditegaskan oleh Schildkamp, program naturalisasi yang dilakukan PSSI sejatinya tidak akan membantu perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Dua Kata Berkelas Marselino Ferdinan Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain

"Itu sama sekali tidak membantu sepak bola di sana. Dari sudut pandang mana pun, tentu saja itu adalah oportunisme terbaik. Dan jika Anda kemudian kalah -5 melawan Australia, dan minggu depan mungkin kalah 0-1 lawan Bahrain. Itu hanya sirkus belaka," tegasnya.

Patrick Kluivert Kehilangan Muka

Kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadikan pelatih Patrick Kluivert bulan-bulanan media asing.

Sejumlah media asing memberikan ulasan pedas di laga debut Kluivert bersama Timnas Indonesia. Salah satu media di Korsel memberikan sindiran menohok kepada pelatih asal Belanda tersebut.

Media Korsel Nate seperti dilansir Suara.com, Sabtu (22/3) menyebut Kluivert kehilangan muka pasca kekalahan Timnas Indonesia dari Australia.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)

"Pelatih baru Kluivert kehilangan muka dalam pertandingan debutnya setelah menderita kekalahan telak,"

"Bahkan lebih dramatis jika dibandingkan pada September tahun lalu, saat pelatih Shin Tae-yong melatih tim itu, mereka bermain imbang tanpa gol," ulas media Korsel tersebut.

Bersumber dari laporan sejumlah media lokal di Indonesia, media Korsel itu lebih jauh menyoroti perihal reaksi kecewa publik sepak bola Indonesia.

Pasca kekalahan telak dari Australia, di platform media sosial sempat muncul tagar agar Kluivert dipecat. Media Korsel itu juga menyebut saat pertandingan di Stadion Allianz, Sydney, sejumlah suporter meneriakkan nama Shin Tae-yong.

"Sebagian besar suporter meneriakkan nama mantan pelatih Shin Tae-yong di stadion, mereka tidak terima PSSI mengganti pelatih dengan Kluivert,"

Sementara itu, eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa kekalahan mantan anak asuhnya disebabkan waktu latihan yang singkat.

"Kekalahan itu sangat disesalkan. Para pemain sudah bekerja keras,"

"Periode latihan yang singkat jadi penyebab, serta kurangnya organisasi dalam permainan. Khususnya kurang organisasi dalam pertahanan," jelas Shin Tae-yong.

Patrick Kluivert mengatakan timnya akan bermain "habis-habisan" saat melawan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3).

Kluivert mengatakan hal tersebut setelah timnya menelan kekalahan pahit dari tuan rumah Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis, dengan skor 1-5. Lima gol Australia pada laga ini dicetak Martin Boyle lewat titik putih (18'), Nishan Velupillay (20'), Lewis Miller (61'), dan Jackson Irvine (34', 90'), sementara satu gol balasan Indonesia diciptakan oleh Ole Romeny (78').

"Kami akan bereaksi habis-habisan saat melawan Bahrain," kata Kluivert.

Namun, sebelum itu, Kluivert mengungkapkan timnya akan mengevaluasi diri terlebih dahulu terkait apa-apa saja yang salah dari pertandingan melawan Socceroos.

Setelah evaluasi tim selesai, kata dia, tim Garuda akan menatap fokus melawan Bahrain yang baru menelan kekalahan dari Jepang dengan skor 0-2 melalui gol Daichi Kamada (66') dan Tafekusa Kubo (87').

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI