Pengamat ke Patrick Kluivert: Koordinasi Pemain Lemah, Transisi Lemah, Kreativitas Lemah

Sabtu, 22 Maret 2025 | 11:56 WIB
Pengamat ke Patrick Kluivert: Koordinasi Pemain Lemah, Transisi Lemah, Kreativitas Lemah
Ole Romeny bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia dalam laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (29/3/2025) malam WIB. [Dok. IG Ole Romeny]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada Kamis (20/3). 

Hasil ini membuat posisi skuad Garuda merosot ke peringkat keempat klasemen sementara dengan hanya menyisakan tiga pertandingan lagi di fase ini.

Kekalahan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pengamat sepak bola, termasuk Mohammad Kusnaeni, yang menilai bahwa ada beberapa faktor krusial yang menyebabkan performa Indonesia kurang maksimal. 

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia saat pimpin latihan perdana di Sydney. (pssi.org)
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia saat pimpin latihan perdana di Sydney. Dalam pertandingan melawan Australia, Kusnaeni melihat kelemahan mendasar dalam koordinasi permainan timnas Indonesia. Transisi permainan yang lambat dan lemahnya kreativitas serangan membuat tim Garuda kesulitan menembus pertahanan lawan. (pssi.org)

Menurutnya, waktu persiapan yang terlalu singkat serta proses adaptasi pelatih baru dengan para pemain menjadi salah satu kendala utama yang terlihat jelas di lapangan.

Masalah Taktik dan Koordinasi Antarlini

Dalam pertandingan melawan Australia, Kusnaeni melihat kelemahan mendasar dalam koordinasi permainan timnas Indonesia. Transisi permainan yang lambat dan lemahnya kreativitas serangan membuat tim Garuda kesulitan menembus pertahanan lawan. 

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan melawan Australia, Kusnaeni melihat kelemahan mendasar dalam koordinasi permainan timnas Indonesia. Transisi permainan yang lambat dan lemahnya kreativitas serangan membuat tim Garuda kesulitan menembus pertahanan lawan. (dok. AFC)

Selain itu, lini tengah juga dinilai tidak mampu menghubungkan permainan dengan baik, sehingga serangan menjadi kurang efektif.

Secara individual, Kusnaeni menilai bahwa materi pemain yang dimiliki Indonesia sebenarnya cukup kompetitif. 

Kehadiran pemain baru seperti Ole Romeny seharusnya bisa menjadi tambahan kekuatan bagi lini depan. Namun, ketidakmampuan pelatih dalam meramu strategi yang solid membuat potensi individu para pemain tidak termaksimalkan dengan baik.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Telak, Media Asing: Patrick Kluivert Kehilangan Muka

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan melawan Australia, Kusnaeni melihat kelemahan mendasar dalam koordinasi permainan timnas Indonesia. Transisi permainan yang lambat dan lemahnya kreativitas serangan membuat tim Garuda kesulitan menembus pertahanan lawan.  (dok. AFC)

"Koordinasi antarlini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang,” ungkapnya.

"Pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid."

PR Berat Kluivert Jelang Laga Kontra Bahrain

Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)
Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)

Dengan hasil mengecewakan ini, pelatih Patrick Kluivert dihadapkan pada tugas berat untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada sebelum laga penting melawan Bahrain pada Selasa (25/3) mendatang. 

Kusnaeni menekankan bahwa Kluivert harus segera menemukan solusi agar tim tampil lebih solid dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Menurutnya, tim kepelatihan harus fokus dalam membangun kerja sama antarpemain, meningkatkan ketenangan dalam mengontrol permainan, serta memperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang. 

Skuad Timnas Indonesia. (instagram.com/@oleromeny)
Skuad Timnas Indonesia. (instagram.com/@oleromeny)

Jika hal ini tidak segera diperbaiki, peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh di kualifikasi ini bisa semakin sulit.

Selain itu, penguasaan strategi juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. 

Dengan lawan yang semakin kuat di putaran ketiga ini, timnas tidak bisa hanya mengandalkan individu, tetapi harus memiliki skema permainan yang jelas dan efektif.

Kematangan taktik sangat dibutuhkan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan krusial ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI