Suara.com - Pemain timnas Indonesia, Marselino Ferdinan ditanya bagaimana beda gaya bermain Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong usai laga melawan Australia, Kamis (20/3/2025).
Timnas Indonesia era Patrick Kluivert sudah melakoni pertandingan pertamanya.
Hasilnya skuad Garuda kalah telak digebuk Australia dengan skor 1-5.
Pertandingan itu lantas mendapatkan sorotan karena sebelumnya tim Merah Putih bisa menahan skuad berjuluk The Socceroos di pertemuan pertama.
Kala itu, timnas Indonesia masih ditangani oleh Shin Tae-yong atau STY.

Beda hasil tersebut membuat Marselino Ferdinan ditanya soal bagaimana gaya bermain dua pelatih itu.
Pemain Oxford United tersebut lantas mengatakan jawaban singkat.
"Kita tahu kalau Patrick Kluivert dari Eropa dan coach Shin Tae-yong dari Korea," kata Marselino Ferdinan usai pertandingan lawan Australia.
"Jadi bisa dibedakan dari pertandingan dan cara gaya bermain, kita bisa liat sama-sama," imbuhnya.
Baca Juga: Dokter Timnas Indonesia Jelaskan Kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh yang Cedera
Lebih lenjut, pemain berusia 20 tahun ini mengatakan dirinya tidak bisa berbicara banyak.
Paling penting, Marselino Ferdinan menegaskan evaluasi harus ada serta menerima kekalahan lawan Australia.
"Saya tidak bisa bicara banyak di sini, kita akan evaluasi dan terima kekalahan," ucap Marselino Ferdinan.
Marselino Ferdinan membocorkan apa yang diungkapkan oleh Patrick Kluivert di ruang ganti.
Pasalnya timnas Indonesia suda tertinggal telak 0-3 dari Australia.

Patrick Kluivert langsung evaluasi terjadinya gol yang bersarang di gawang Merah Putih.
"Tentu saja dari pemain belakang hingga depan harus evaluasi," ujar eks Persebaya Surabaya ini.
"Pokoknya kami harus evaluasi usai kebobolan terbanyak tiga gol dan yah kita harus evaluasi pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Marselino Ferdinan memetik pelajaran usai kekalahan ini dan ia pun berjanji untuk menang di laga selanjutnya.
"Kita harus belajar banyak dari pertandingan ini, kita tahu tidak mudah menyatukan chemistry," beber pemain 20 tahun tersebut.
"Tidak ada alasan soal kekalahan, kami perbaiki di laga home kita, mau tidak mau kita harus 100 persen," tegasnya.
Timnas Indonesia Berpotensi Tanpa 2 Pemain Andalan Lawan Bahrain
Sementara itu, di laga selanjutnya melawan Bahrain, timnas Indonesia bisa saja tida diperkuat dua bintangnya, yaitu Mees Hilgers dan Sandy Walsh.
Mees Hilgers dan Sandy Walsh mengalami cedera ketika melawan Australia.
Mees Hilgers yang tampil sebagai starter, tapi ia tak bisa menyelesaikan laga sampai akhir.
Nahasnya Sandy Walsh justru mengalami cedera tak lama kemudian.
Enam menit bermain di lapangan, Sandy Walsh mengalami insiden benturan dengan bek Australia.
Pemain Yokohama F. Marinos tersebut langsung ditandu keluar dan tak bisa melanjutkan pertandingan.
Dokter timnas Indonesia, Alfan Nur Asyhar mengabarkan kondisi dua pemain tersebut.
"Untuk kondisi kedua pemain tadi (Mees Hilgers dan Sandy Walsh), kita tahu Sandy kemarin habis jatuh tertimpa pemain Australia," ucap Alfan Nur Asyhar dikutip dari laman Kita Garuda.
"Kemudian ia (Sandy) mengeluh nyeri di bagian dada sebelah kiri depan dan belakang serta susah untuk bernapas," imbuhnya.
Syukur kondisi cedera Sandy Walsh tidak mengalami patah tulang usai diobservasi.
"Waktu itu kita bawa ke medical room kemudian diobservasi. Setelah dilakukan sementara USG muskuloskeletal, tidak ada patah tulang atau dislokasi, jadi sementara hanya cedera jaringan lunak (soft tissue injury)," kata dokter timnas Indonesia.
Sedangkan Mees Hilgers masih dalam pantauan dari tim medis karena menderita cedera groin.
"Untuk kondisi Mees, sekarang ia masih bisa berjalan," kata Alfan Nur Syhar.
"Kemudian nanti malam kita pemeriksaan MRI di bagian groin-nya, mudah-mudahan tidak ada masalah sehingga bisa mengikuti pertandingan ke depan," imbuh dokter skuad Garuda.
Dengan potensi absennya dua pemain timnas Indonesia yang cedera tersebut, Rizky Ridho bisa saja starter ketika melawan Bahrain.