Timnas Indonesia Kalah Telak, Media Asing: Patrick Kluivert Kehilangan Muka

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 10:45 WIB
Timnas Indonesia Kalah Telak, Media Asing: Patrick Kluivert Kehilangan Muka
Timnas Indonesia Kalah Telak, Media Asing: Patrick Kluivert Kehilangan Muka [Instagram Erick Thohir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadikan pelatih Patrick Kluivert bulan-bulanan media asing.

Sejumlah media asing memberikan ulasan pedas di laga debut Kluivert bersama Timnas Indonesia. Salah satu media di Korsel memberikan sindiran menohok kepada pelatih asal Belanda tersebut.

Media Korsel Nate seperti dilansir Suara.com, Sabtu (22/3) menyebut Kluivert kehilangan muka pasca kekalahan Timnas Indonesia dari Australia.

"Pelatih baru Kluivert kehilangan muka dalam pertandingan debutnya setelah menderita kekalahan telak,"

"Bahkan lebih dramatis jika dibandingkan pada September tahun lalu, saat pelatih Shin Tae-yong melatih tim itu, mereka bermain imbang tanpa gol," ulas media Korsel tersebut.

Bersumber dari laporan sejumlah media lokal di Indonesia, media Korsel itu lebih jauh menyoroti perihal reaksi kecewa publik sepak bola Indonesia.

Pemain Timnas Indonesia saat tampil melawan timnas Australia dalam laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025). Laga ini dimenangkan Australia dengan skor 5-1. [ANTARA/HO-PSSI]
Pemain Timnas Indonesia saat tampil melawan timnas Australia dalam laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025). Laga ini dimenangkan Australia dengan skor 5-1. [ANTARA/HO-PSSI]

Pasca kekalahan telak dari Australia, di platform media sosial sempat muncul tagar agar Kluivert dipecat. Media Korsel itu juga menyebut saat pertandingan di Stadion Allianz, Sydney, sejumlah suporter meneriakkan nama Shin Tae-yong.

"Sebagian besar suporter meneriakkan nama mantan pelatih Shin Tae-yong di stadion, mereka tidak terima PSSI mengganti pelatih dengan Kluivert,"

Sementara itu, eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa kekalahan mantan anak asuhnya disebabkan waktu latihan yang singkat.

Baca Juga: Erick Thohir: Kami Terus Mempersiapkan

"Kekalahan itu sangat disesalkan. Para pemain sudah bekerja keras,"

"Periode latihan yang singkat jadi penyebab, serta kurangnya organisasi dalam permainan. Khususnya kurang organisasi dalam pertahanan," jelas Shin Tae-yong.

Janji Kluivert di Laga vs Bahrain

Patrick Kluivert mengatakan timnya akan bermain "habis-habisan" saat melawan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3).

Kluivert mengatakan hal tersebut setelah timnya menelan kekalahan pahit dari tuan rumah Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis, dengan skor 1-5. Lima gol Australia pada laga ini dicetak Martin Boyle lewat titik putih (18'), Nishan Velupillay (20'), Lewis Miller (61'), dan Jackson Irvine (34', 90'), sementara satu gol balasan Indonesia diciptakan oleh Ole Romeny (78').

"Kami akan bereaksi habis-habisan saat melawan Bahrain," kata Kluivert.

Namun, sebelum itu, Kluivert mengungkapkan timnya akan mengevaluasi diri terlebih dahulu terkait apa-apa saja yang salah dari pertandingan melawan Socceroos.

Setelah evaluasi tim selesai, kata dia, tim Garuda akan menatap fokus melawan Bahrain yang baru menelan kekalahan dari Jepang dengan skor 0-2 melalui gol Daichi Kamada (66') dan Tafekusa Kubo (87').

Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)
Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)

"Namun sekarang kami harus mencerna kekalahan itu terlebih dahulu dan melihat satu sama lain kesalahan apa yang dilakukan seseorang, termasuk saya, mungkin saya melakukan kesalahan," jelas dia.

Lebih lanjut, Kluivert merasa hasil pertandingan di Sydney mungkin akan berbeda jika tendangan penalti Kevin Diks pada menit kedelapan masuk ke gawang alih-alih membentur tiang gawang.

Kendati demikian, ia tak ingin menyalahkan Kevin atas kekalahan besar ini karena menurutnya itu bisa terjadi di sepak bola.

"Sangat mudah untuk menyalahkan orang lain dan saya tidak suka menyalahkan orang lain," kata Kluivert.

Kekalahan ini membuat Indonesia turun ke posisi keempat dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan. Tim Garuda terpaut tiga poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, lalu empat poin dengan Australia di posisi kedua, dan 13 poin dari Jepang di posisi pertama yang sudah memastikan diri ke Piala Dunia 2026.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI