Media Ekuador: Jordi Cruyff Pemalas

Sabtu, 22 Maret 2025 | 09:45 WIB
Media Ekuador: Jordi Cruyff Pemalas
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) berjabat tangan dengan Penasihat Teknis Timnas Indonesia Jordi Cruyff (kiri) saat acara perkenalan penasihat teknis Timnas Indonesia di Jakarta, Selasa (11/3/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah menukangi Shenzhen FC, Jordi Cruyff bergabung Barcelona sebagai penasihat strategis dan direktur olahraga raksasa Catalan itu hingga 2023.

Usai purna tugas di Barcelona, Jordi Cruyff sempat menganggur selama hampir dua tahun, sebelum PSSI menunjuknya pada Februari lalu sebagai penasihat teknis.

Meski punya rekam jejak kurang apik, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa percaya diri dengan keputusannya menunjuk Jordi Cruyff.

“Patrick Kluivert dan Jordi saling mengenal satu sama lain, dan ketika beliau merekomendasikannya saya sangat bahagia,” tutur Erick Thohir, dikutip dari laman PSSI.

“Pengalaman beliau sebagai pemain dan pelatih akan sangat penting dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia,” tambahnya.

Jordi Cruyff lahir pada 9 Februari 1974 di Amsterdam, Belanda. Dia merupakan putra dari Johan Cruyff, legenda sepak bola dunia yang tidak hanya dikenal sebagai pemain berbakat, tetapi juga sebagai pelatih dan inovator dalam dunia sepak bola. Sejak kecil, Jordi sudah terbiasa dengan atmosfer sepak bola berkat pengaruh besar dari sang ayah.

Sebagai anak seorang ikon sepak bola, Jordi Cruyff tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan taktik dan strategi permainan. Johan Cruyff dikenal sebagai sosok yang membawa filosofi "Total Football" yang mengubah cara sepak bola dimainkan. Jordi pun menyerap banyak ilmu dari ayahnya, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Perjalanan Karier Sebagai Pemain

Jordi memulai perjalanan karier sepak bolanya di akademi Barcelona, mengikuti jejak sang ayah. Pada tahun 1994, dia berhasil menembus tim utama Barcelona dan bermain sebagai gelandang serang. Selama berseragam Barcelona, Jordi tampil dalam 41 pertandingan dan mencetak 11 gol. Meskipun performanya tidak setenar Johan Cruyff, dia tetap memberikan kontribusi bagi tim.

Baca Juga: Dokter Timnas Indonesia Jelaskan Kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh yang Cedera

Pada tahun 1996, Jordi Cruyff bergabung dengan Manchester United yang saat itu ditangani oleh Sir Alex Ferguson. Sayangnya, kariernya di klub ini kerap terganggu oleh cedera. Meskipun begitu, Jordi tetap berhasil meraih gelar Premier League musim 1996/1997 dan menjadi bagian dari skuad yang memenangkan treble pada 1998/1999, meskipun perannya lebih terbatas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI