Perbandingan Debut Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, STY Lebih Baik

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 15:16 WIB
Perbandingan Debut Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, STY Lebih Baik
​Patrick Kluivert baru saja menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan hasil yang kurang memuaskan, memicu perbandingan dengan pendahulunya, Shin Tae-yong. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patrick Kluivert baru saja menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan hasil yang kurang memuaskan, memicu perbandingan dengan pendahulunya, Shin Tae-yong.

Penunjukan Kluivert sejak awal telah menjadi sorotan, terutama karena pergantian pelatih terjadi pada momen krusial dalam perjalanan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Shin Tae-yong resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2020. Namun, akibat pandemi COVID-19, debutnya tertunda hingga 29 Mei 2021 dalam laga uji coba melawan Oman.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia mengalami kekalahan 1-3, dengan gol semata wayang dicetak oleh Evan Dimas. Skuad saat itu mayoritas diisi oleh pemain yang berkompetisi di liga domestik, dengan hanya Egy Maulana Vikri yang bermain di luar negeri.

Selain itu, tidak ada pemain naturalisasi yang memperkuat tim. Meskipun hasilnya kurang memuaskan, kehadiran talenta muda seperti Rizky Ridho dan Pratama Arhan memberikan secercah harapan bagi masa depan Timnas Indonesia.

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membongkar alasan Timnas Indonesia besutan taktik Patrick Kluivert pantas dibantai Australia. (IG Shin Tae-yong)
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membongkar alasan Timnas Indonesia besutan taktik Patrick Kluivert pantas dibantai Australia. (IG Shin Tae-yong)

Empat tahun berselang, Patrick Kluivert menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Sydney.

Sayangnya, Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5. Berbeda dengan era Shin Tae-yong, skuad Indonesia kali ini diperkuat oleh 100% pemain yang berkarier di luar negeri.

Peningkatan kualitas tim terlihat dengan hadirnya pemain seperti Mees Hilgers yang menggantikan Nurhidayat Haris di lini belakang dan Jay Idzes yang mengambil alih ban kapten dari Evan Dimas.

Rekam Jejak Patrick Kluivert Sebelum Tangani Timnas Indonesia

Baca Juga: Ragnar Oratmangoen hingga Kevin Diks Ramai-ramai Bela Shin Tae-yong! Heran dengan Keputusan PSSI

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan ingin lepas dari bayang-bayang Shin Tae-yong jelang debutnya memimpin Garuda kontra Australia pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB. [Dok. X/Timnas Indonesia]
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan ingin lepas dari bayang-bayang Shin Tae-yong jelang debutnya memimpin Garuda kontra Australia pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB. [Dok. X/Timnas Indonesia]

Patrick Kluivert dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Belanda. Karier gemilangnya dimulai sebagai bagian dari generasi emas Ajax Amsterdam, di mana pada usia 18 tahun, ia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 1994-1995 melawan AC Milan.

Setelah sukses di Ajax, Kluivert melanjutkan karier di klub-klub besar Eropa seperti AC Milan dan Barcelona. Setelah gantung sepatu, Kluivert terjun ke dunia kepelatihan dan pernah menjadi asisten pelatih di klub Eredivisie AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen.

Di level timnas, ia dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda dan Kamerun, serta menjadi pelatih kepala Timnas Curaçao. Terakhir, Kluivert menangani Adana Demirspor, klub Liga Super Turki, selama enam bulan dari Juli hingga Desember 2023.

Tantangan Patrick Kluivert

Kekalahan telak dari Australia menempatkan Indonesia di posisi keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, terpaut empat poin dari posisi kedua yang menjamin tiket otomatis ke putaran final, dengan tiga pertandingan tersisa.

Kluivert menekankan perlunya respons positif dan persiapan matang untuk laga krusial berikutnya melawan Bahrain, yang saat ini berada di posisi kelima grup.

"Iya, tentu itu akan jadi laga yang sangat sulit. Pertama-tama dan yang terpenting adalah untuk menyatukan pikiran para pemain kembali dan energi positif," ungkap Kluivert usai laga kontra Australia.

"Karena, seperti yang saya bilang sebelumnya, kami memulai laga ini dengan baik. Kami menerapkan apa yang kita rencanakan, itu bekerja dengan baik," jelasnya.

Perbandingan dengan Era Shin Tae-yong

Pada era Shin Tae-yong, meskipun debutnya berakhir dengan kekalahan, ada optimisme yang muncul karena banyaknya pemain muda yang diberikan kesempatan.

Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil meraih kemenangan mengejutkan 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024, meningkatkan kepercayaan diri tim dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.

Kemenangan tersebut menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup C setelah enam pertandingan, dengan Jepang memimpin dengan 16 poin dan Australia di posisi kedua.

Dua tim teratas di grup lolos otomatis ke Piala Dunia, sementara peringkat ketiga dan keempat maju ke babak play-off untuk memperebutkan dua tiket tambahan yang dijamin oleh Asia.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI