Suara.com - Kelompok suporter Timnas Indonesia, Ultras Garuda merespons kekalahan telak dari Australia di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3/2025). Mereka merasa tidak tepat jika skuad Garuda dihujat saat ini.
Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-5 dalam duel yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025). Tentu, hal ini membuat seluruh suporter kecewa karena ada harapan bisa membawa pulang poin.
Dalam pernyataannya, Ultras Garuda meminta untuk tidak menghujat pemain atau pelatih atas kekalahan tersebut. Dukungan harus tetap dilakukan kerana perjalanan tim merah putih masih ada menuju Piala Dunia 2026.
"Ini bukan hasil yang kita inginkan, dan bukan waktu yang tepat untuk menghujat. Semua belum berakhir," tulis Ultras Garuda dalam postingan di akun instagram @ultrasgarudaofficial.
Mereka meminta para pemain untuk kembali fokus pada 3 laga selanjutnya agar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.
Terdekat, Timnas Indoneisa akan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakartas, Selasa (25/3/2025). Laga ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya jangan sampai kehilangan poin penuh.
Jika tidak, nasib Timnas Indonesia akan semakin terpuruk. Kans Jay Idzes dan kawan-kawan bakal semakin sulit berlaga di Piala Dunia melalui babak play-off ronde keempat.
Para pemain harus tetap fokus menatap pertandingan. Selain menghadapi Bahrain, ada China dan Jepang yang juga harus diatasi pada Juni 2025.
Melawan China kemenangan juga wajib hukumannya. Sedangkan saat bersua Jepang targetnya adalah imbang meski hal itu sulit dicapai.
Baca Juga: Ole Romeny: Kami Tahu Kualitas Tim Ini
"Tegakkan kepalamu Garuda ku, menangkan 3 pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tuntaskan dan buktikan," sambung Ultras Garuda.
"Kamis selalu mendukungmu. Kami setia bersamamu Garuda ku."
Kronologi Timnas Indonesia Dibantai Australia
Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025.
Hasil ini menjadi tantangan besar bagi skuad Garuda dalam upaya mereka untuk melaju ke putaran berikutnya.
Laga ini menjadi debut bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia setelah menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan pada 6 Januari 2025.
Untuk memperkuat tim, PSSI juga merekrut empat pemain naturalisasi, yakni Ole Romeny, Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy.
Selain itu, staf kepelatihan turut diperkuat dengan kehadiran Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg guna meningkatkan kualitas strategi permainan.
Timnas Indonesia memulai pertandingan dengan penuh percaya diri. Peluang emas muncul di menit-menit awal ketika Rafael Struick dijatuhkan di kotak penalti. Sayangnya, eksekusi penalti oleh Kevin Diks hanya mengenai tiang gawang, membuat skor tetap imbang.
Momentum pertandingan berubah saat Australia mendapat hadiah penalti pada menit ke-18 akibat pelanggaran Nathan Tjoe-A-On. Martin Boyle sukses mengeksekusi penalti tersebut dan membuka keunggulan bagi tuan rumah. Sejak saat itu, Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.
Australia semakin dominan dengan tambahan gol dari Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61'). Sementara itu, satu-satunya gol hiburan bagi Indonesia dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78.
Kekalahan ini membuat Indonesia tertahan di peringkat keempat Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 semakin kecil. Namun, harapan masih ada melalui jalur playoff jika Timnas mampu mengamankan posisi ketiga atau keempat klasemen.
Ole Romeny, pencetak satu-satunya gol bagi Indonesia, menyatakan kekecewaannya terhadap hasil pertandingan. Ia menilai bahwa kegagalan penalti di awal laga memberikan keuntungan besar bagi Australia dalam menguasai permainan.
Dengan sisa laga yang ada, Timnas Indonesia harus segera melakukan evaluasi dan meningkatkan performa mereka. Strategi yang lebih matang serta pendekatan yang lebih efektif sangat dibutuhkan agar skuad Garuda tetap memiliki peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Para pemain dan staf pelatih kini dituntut untuk bekerja lebih keras dalam mengoptimalkan kekuatan tim di pertandingan mendatang.
Hasil ini menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia untuk segera bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka demi menjaga asa berlaga di panggung dunia.
Klasemen Sementara Grup C

Jepang yang merupakan pemuncak klasemen Grup C sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelag menang atas Bahrain 2-0. Mereka mengemas 19 poin dari 7 pertandingan yang sudah dijalani.
Sedangkan di posisi kedua ada Australia yang sukses hajar Timnas Indonesia 1-5. Kini, tim asuhan Tony Popovic mengoleksi 10 poin dari hasil kemenangan itu.
Kemudian di posisi ketiga ada Arab Saudi dengan koleksi 9 poin. Nah, posisi keempat di tempati Timnas Indonesia dengan 6 poin.
Jumlah poin yang dikumpulkan skuad Garuda sama dengan Bahrain dan China yang ada di bawahnya. Melihat persaingan yang ada, Timnas Indonesia tentu tidak lagi boleh kalah di tiga pertandingan sisa.
Selain menghadapi Bahrain, Timnas Indonesia masih akan berhadapan dengan China dan Jepang. Dua laga ini tersaji pada Juni mendatang.
Lawan China harus menang karena bermain di kandang. Lawan Jepang setidaknya bisa menahan seri meski hal ini sangat sulit dilakukan.