Indonesia memulai pertandingan dengan percaya diri. Pada menit-menit awal, peluang emas didapatkan setelah Rafael Struick dijatuhkan di kotak penalti. Namun, eksekusi penalti oleh Kevin Diks hanya membentur tiang gawang, sehingga skor tetap imbang.
Momentum berbalik ketika Australia mendapatkan penalti pada menit ke-18 akibat pelanggaran oleh Nathan Tjoe-A-On.
Martin Boyle sukses mengeksekusi penalti tersebut, membuka keunggulan bagi tuan rumah. Gol ini menjadi titik balik yang membuat Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.
Australia terus menekan dan menambah gol melalui Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61'). Satu-satunya gol hiburan bagi Indonesia dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78.
Kekalahan ini membuat Indonesia tertahan di peringkat keempat Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan.
Peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 semakin menipis. Namun, masih ada kemungkinan melalui jalur playoff jika Indonesia mampu finis di posisi ketiga atau keempat klasemen.
Ole Romeny, pencetak gol tunggal untuk Indonesia, mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan. Ia menilai bahwa kegagalan penalti di awal laga memberikan keuntungan besar bagi Australia untuk menguasai jalannya pertandingan.
Dengan sisa laga yang ada, Timnas Indonesia harus segera berbenah dan meningkatkan performa mereka.
Evaluasi mendalam serta strategi yang lebih matang sangat dibutuhkan agar skuad Garuda tetap memiliki peluang berlaga di Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Kondisi Mengerikan Sandy Walsh, Nasib Buruk Hantui Timnas Indonesia