Momentum kemudian berbalik ke pihak tuan rumah. Australia membuka keunggulan lewat penalti Martin Boyle pada menit ke-18 setelah Nathan Tjoe-A-On melakukan pelanggaran. Gol ini menjadi titik balik yang membuat Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.
Australia terus menekan dan berhasil menambah gol melalui Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61'). Sementara itu, satu-satunya gol hiburan bagi Indonesia dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78.
Hasil ini membuat Indonesia tertahan di peringkat keempat Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 semakin menipis, meskipun masih ada kemungkinan melalui jalur playoff jika Indonesia mampu finis di posisi ketiga atau keempat klasemen.
Ole Romeny, yang mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia, mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan. Ia menilai bahwa kegagalan penalti di awal laga memberikan keuntungan besar bagi Australia untuk menguasai jalannya pertandingan.
Dengan sisa laga yang ada, Timnas Indonesia harus segera berbenah dan meningkatkan performa mereka. Evaluasi mendalam serta strategi yang lebih matang sangat dibutuhkan agar skuad Garuda tetap memiliki peluang berlaga di Piala Dunia 2026.
Kontributor : Imadudin Robani Adam