Suara.com - Kurang lebih tiga bulan pasca PSSI memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia pun menuai hasilnya. Hasil yang dimaksud adalah kekalahan telak dari Australia pada Kamis (20/3/2025).
PSSI sebelumnya memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025. Pengumuman itu disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di hadapan media.
Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong secara mendadak banyak dianggap sebagai biang dari kekalahan besar dalam laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini.
Timnas Indonesia yang dipimpin jajaran staf kepelatihan baru yang PSSI kerap sebut sebagai super tim karena diisi nama-nama mentereng, pada akhirnya harus menanggung malu di Sydney Football Stadium usai kalah telak 1-5.
Australia empat kali beruntun membobol gawang Maarten Paes lewat gol-gol Martin Boyle (18' P), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34') dan Lewis Miller (61').
Skuad Merah Putih baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-78 melalui aksi brilian Ole Romeny yang memanfaatkan umpan dari Kevin Diks.
Namun, jelang laga berakhir, gelandang St. Pauli Jackson Irvine kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambut umpan sepak pojok dengan sundulan akurat pada menit ke-90.
Sebelum pertandingan, Patrick Kluivert mengakui dirinya dan staf tidak memiliki waktu persiapan yang ideal jelang laga menghadapi Australia.
Meski ditunjuk sejak Januari 2025, dirinya dan staf baru bertemu dengan para pemain sejak 16 Maret lalu, dan bahkan cuma dua kali memimpin latihan sebelum pertandingan.
Baca Juga: Sudah Terpuruk, Syarat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
![Ole Romeny bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia dalam laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (29/3/2025) malam WIB. [Dok. IG Ole Romeny]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/21/16329-ole-romeny-timnas-indonesia.jpg)
Karena itu, Kluivert mengakui tetap mempertahankan taktik warisan Shin Tae-yong dengan bermain menggunakan formasi 3-4-1-2. Namun, beda "tangan" beda juga hasil yang didapatkan.
"Perubahan tidak mungkin dilakukan saat ini. Tapi tentu saja, ada hal-hal yang tidak bisa saya jelaskan di sini saja, tapi akan ada beberapa hal yang berubah, tapi itu urusan kita bersama," kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers jelang laga dilansir dari Reuters.
"Saya rasa tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok, jadi kami tak sabar untuk memainkan pertandingan ini," jelasnya.
Pernyataan Kluivert kian menegaskan bahwa keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong merupakan kesalahan, bahkan "dosa" besar dari federasi sepak bola yang dipimpin Erick Thohir itu.
Hal itu kian dipertegas dengan pernyataan Shin Tae-yong yang menyebut Patrick Kluivert kekuarangan waktu persiapan sehingga chemistry para pemain tidak terbangun sempurna.
"Timnas Indonesia main terlalu Naif? Itu yang saya maksud. Kenapa kurang baik organisasinya," kata Shin Tae-yong setelah acara nonton bareng di Kampus Atma Jaya, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
"Ini karena tidak banyak waktu untuk latihan. Dan itu juga kenapa kita kemasukan gol lewat set piece," jelas Shin Tae-yong.
Erick Thohir sendiri buka suara terkait hasil buruk kontra Australia. Dia, tanpa menyinggung keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong, menegaskan ingin tetap memberi dukungan kepada Timnas Indonesia.
"Saya tetap dukung Tim Nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya," tulis Erick Thohir di Instagram.
"Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada."
Pemecatan Shin Tae-yong sebelumnya sempat jadi perdebatan lantaran Timnas Indonesia di atas kertas menunjukkan hasil positif.
Sebelum menghadapi Australia, Timnas Indonesia untuk sementara menduduki urutan tiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan.
Mereka bahkan cuma terpaut satu poin dari Australia di urutan dua klasemen.
Kini, kekalahan dari Australia membuat Garuda turun ke urutan keempat. Situasi itu membuat peluang ke Piala Dunia mengecil meski belum tertutup.
Kini, tim harus berjuang ekstra untuk beradaptasi dan bangkit dari keterpurukan setelah kalah telak dari Australia.
Skuad asuhan Patrick Kluivert akan memainkan laga kandang dengan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (25/3/2025) mendatang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam