"Perubahan tidak mungkin dilakukan saat ini. Tapi tentu saja, ada hal-hal yang tidak bisa saya jelaskan di sini saja, tapi akan ada beberapa hal yang berubah, tapi itu urusan kita bersama," kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers jelang laga dilansir dari Reuters.
"Saya rasa tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok, jadi kami tak sabar untuk memainkan pertandingan ini," jelasnya.
Pernyataan Kluivert kian menegaskan bahwa keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong merupakan kesalahan, bahkan "dosa" besar dari federasi sepak bola yang dipimpin Erick Thohir itu.
Hal itu kian dipertegas dengan pernyataan Shin Tae-yong yang menyebut Patrick Kluivert kekuarangan waktu persiapan sehingga chemistry para pemain tidak terbangun sempurna.
"Timnas Indonesia main terlalu Naif? Itu yang saya maksud. Kenapa kurang baik organisasinya," kata Shin Tae-yong setelah acara nonton bareng di Kampus Atma Jaya, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
"Ini karena tidak banyak waktu untuk latihan. Dan itu juga kenapa kita kemasukan gol lewat set piece," jelas Shin Tae-yong.
Erick Thohir sendiri buka suara terkait hasil buruk kontra Australia. Dia, tanpa menyinggung keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong, menegaskan ingin tetap memberi dukungan kepada Timnas Indonesia.
"Saya tetap dukung Tim Nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya," tulis Erick Thohir di Instagram.
"Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada."
Baca Juga: Sudah Terpuruk, Syarat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Pemecatan Shin Tae-yong sebelumnya sempat jadi perdebatan lantaran Timnas Indonesia di atas kertas menunjukkan hasil positif.