Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kedua tim bakal bentrok di Allianz Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025) pukul 16.00 WIB.
Laga itu cukup krusial bagi skuad Garuda yang diharapkan pulang membawa minimal satu poin untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia.
Hanya saja, ada sosok yang menjadi perbincangan suporter Timnas Indonesia menjelang pertandingan itu.
Adalah nama wasit asal Thailand, Sivakorn Pu-Udom yang kembali bertugas. Dia menjadi wasit Video Assistant Referee (VAR) di laga itu.
Bahkan rekam jejak dosa wasit Thailand, Sivakorn Pu-Udom, terhadap Timnas Indonesia menjadi perhatian media Vietnam. Tercatat, ada tiga kejadian yang merugikan Garuda.
![Sivakorn Pu-Udom bertugas menjadi wasit Video Assistant Referee (VAR) di laga Australia vs Timnas Indonesia. [Dok PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/62336-sivakorn-pu-udom.jpg)
Insiden otu adalah ketika gol Timnas Indonesia ke gawang Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 dianulir oleh VAR.
Sivakorn Pu-Udom yang bertugas sebagai wasit VAR menganulir gol yang dicetak Muhammad Ferrari karena Ramadhan Sananta yang memberi umpan dianggap offside lebih dulu.
Kemudian, Sivakorn Pu-Udom juga menyarankan wasit Shen Yinhao memberikan kartu merah untuk Rizky Ridho.
Baca Juga: Sadari Ambisi Timnas Indonesia, Pelatih Australia: Kami Juga Melakukannya
Sebelumnya, saat Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar, Sivakorn P-Udon menyarankan dua kartu merah dan penalti kontroversi Qatar.
Ketiga adalah ketika Timnas Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2023. Ia yang menjadi petugas VAR membuat kontroversi dengan mengesahkan gol Irak yang offside.
Sebelumnya, Sivakorn Pu-Udom juga diprotes Port FC karena merugikan Asnawi Mangkualam yang dianggap handball di pertandingan melawan Khon Kaen United FC, Sabtu (24/8/2024).
Port FC berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Khon Kaen United FC. Asnawi Mangkualam tampil dalam 90 menit.
Akan tetapi, Asnawi justru dirugikan dengan keputusan wasit pemimpin laga yang ternyata adalah Sivakorn Pu-Udom.
![Live Report Australia vs Timnas Indonesia di laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. [Dok. Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/80025-australia-vs-timnas-indonesia.jpg)
Pasalnya Sivakorn menganggap Asnawi melakukan handball yang berakibat Port FC kebobolan lewat titik penalti.
Momen ini terjadi pada menit ke-24 saat pemain Khon Kaen United, Diego Landis menyundul bola mengenai lengan kiri Asnawi. Padahal saat itu posisi eks PSM Makassar memunggungi lawan.
Setelah tayangan ulang ditinjau oleh VAR, Sivakorn memberikan penalti terhadap Khon Kaen United yang sempat membuat mereka unggul. Beruntung Port FC bisa membalikkan keadaan hingga skor akhir 2-1.
Merasa gerakan Asnawi natural dan tidak handball, Port FC akhirnya melayangkan protes ke komite wasit Liga Thailand.
Sementara dari data 11v11, dari lima pertemuan terakhir, Indonesia tak pernah menang dan tak pernah mencetak gol melawan Australia.
Pada 29 Maret 2005, Indonesia menelan kekalahan 0-3 dari Australia pada laga persahabatan. Empat tahun kemudian pada 28 Januari 2009, Indonesia menahan imbang 0-0 Australia dalam laga kualifikasi Piala Asia 2011.
Hasil imbang ini sayangnya tak dapat diulangi lagi oleh Indonesia karena mereka menelan kekalahan pada pertemuan keduanya dengan Socceroos di babak yang sama pada 3 Maret 2010 ketika kalah 0-1.
Kedua tim kemudian kembali bertemu setelah lebih dari satu dekade. Pertemuan ini terjadi pada babak 16 besar Piala Asia 2023 pada 28 Januari 2024.
Pada pertandingan ini, mereka mampu meladeni permainan Australia, namun karena kalah pengalaman, pada akhirnya tim Garuda kalah 0-4.
Pertemuan kedua tim kemudian berlanjut pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Pada pertemuan jilid pertama ini, Indonesia meraih hasil lebih baik.
Diwarnai lima penyelamatan dari Maarten Paes, Indonesia mampu menahan Australia dengan skor 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 10 September 2024.
Dengan performa impresif dan materi pemain yang mumpuni, tak menutup kemungkinan skuad Garuda mencetak sejarah pertama kali menang di kandang Australia.