Ia resmi berstatus sebagai WNI sejak pertengahan Februari lalu usai mengambil sumpah setia kewarganegaraan di KBRI London, Inggris.
Merujuk laporan Antara News, striker berusia 24 tahun tersebut sangat menantikan pertandingan bersama skuad Garuda.
"Saya ingin menjadi pemain penting bagi tim, negara, dan bisa memberikan terbaik melalui sepak bola. Tetapi siapa yang masuk susunan pemain, itu bukan keputusan saya. Yang terpenting, saya sudah hadir dan saya tidak sabar bermain untuk Indonesia," kata dia.
Melalui pernyataan ini, Ole menegaskan bahwa ia menyerahkan keputusan terkait menit bermain di laga melawan Australia kepada Patrick Kluivert. Sebab fokusnya adalah memberikan yang terbaik kepada Timnas Indonesia.
Mantan pemain FC Utrecht tersebut sudah bergabung dengan skuad Garuda di Sydney dan berpartisipasi dalam sesi latihan perdana. Laga terakhir yang dimainkan bersama Oxford United adalah kontra Watford.

Ole ter Haar Romeny lahir di Kota Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000. Disebutkan bahwa Romeny punya darah Indonesia dari sisi Ibunya. Neneknya dikabarkan lahir di Medan, Sumatera Utara.
Lahir dan besar di Nijmegen, Romeny sempat menimba ilmu sepak bola di NEC Nijmegen dari 2011. Pada 2018, ia kemudian promosi ke tim utama NEC Nijmegen.
Sayangnya pada debut di Eredivisie 2018/19, Romeny mendapat kartu merah yang membuatnya jadi pemain pertama Eredivisie yang mendapat kartu merah di laga debutnya. Beruntung kartu merah itu dicabut setelah NEC Nijmegen melayangkan banding.
Pada September 2020, ia sempat dipinjamkan ke Willem II selama satu musim. Lantas pada Januari 2022, ia dilego ke FC Emmen.
Baca Juga: Tak Dipercaya PSSI, Taktik Shin Tae-yong Malah Dipakai Pelatih Australia
Selama paruh musim kedua 2021/22, Ole Romeny mencatatkan 12 penampilan dengan torehan 2 gol. Ia juga membantu FC Emmen menjuarai Eerste Divisie atau Liga 2 Belanda.