Sayangnya, perjalanan Belanda harus terhenti di babak semifinal, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi sang striker.
Masa Kejatuhan dan Peralihan ke Dunia Kepelatihan
Setelah meninggalkan Barcelona, Kluivert mencoba peruntungan di Liga Inggris bersama Newcastle United pada usia 28 tahun.
Sayangnya, performanya tidak lagi setajam saat membela Barcelona. Ia kemudian berpindah-pindah klub hingga akhirnya pensiun pada usia 32 tahun.
Setelah gantung sepatu, Kluivert langsung beralih ke dunia kepelatihan. Ia memulai kariernya sebagai pelatih striker dan asisten di beberapa klub sebelum mendapatkan kesempatan emas menjadi asisten pelatih Timnas Belanda di bawah arahan Louis van Gaal.
Bersama Van Gaal, Kluivert berperan dalam kesuksesan Belanda meraih peringkat tiga di Piala Dunia 2014.
Pasca Piala Dunia 2014, Kluivert kesulitan menemukan momentum untuk benar-benar melejit sebagai pelatih kepala.
Ia sempat menangani Timnas Curacao dan mendapat apresiasi atas peningkatan performa tim tersebut. Kariernya juga membawanya ke posisi Direktur Sepak Bola PSG, namun namanya tidak terlalu bersinar di sana.
Kluivert kembali ke dunia kepelatihan dengan menjadi asisten Clarence Seedorf di Timnas Kamerun, lalu sempat melatih Curacao sebagai pelatih interim pada 2021. Pada 2023, ia mengambil peran sebagai pelatih klub Turki, Adana Demirspor.
Baca Juga: 44 Tahun Nasib Buruk Timnas Indonesia di Kandang Australia
Kini, Patrick Kluivert menjadi nakhoda Timnas Indonesia. Debutnya akan diuji dalam laga penting kontra Australia, yang hasilnya akan memengaruhi peluang lolos skuad Garuda ke Piala Dunia 2026. [Kontributor: Aditia Rizki]