Suara.com - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Australia dan Indonesia yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 diprediksi akan menjadi ajang adu kekuatan lini tengah kedua tim.
Kedua pelatih, Tony Popovic dari Australia dan Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia, memiliki strategi khusus yang menitikberatkan pada dominasi sektor tengah lapangan.
Tony Popovic mengandalkan pengalaman dan kualitas pemain-pemain seperti Jackson Irvine dan Aiden O'Neill di lini tengah. Irvine telah menjadi pilar utama sejak awal kualifikasi, sementara O'Neill berperan penting dalam menjaga keseimbangan transisi permainan Australia.
Selain itu, Popovic memberikan kesempatan debut kepada Anthony Caceres, gelandang berusia 32 tahun yang tampil solid dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan Bahrain.
Kehadiran pemain muda seperti Ryan Teague dan Nectarios Triantis juga menambah energi baru bagi Socceroos.
Triantis, yang saat ini bermain untuk Hibernian di Skotlandia dengan status pinjaman dari Sunderland, telah menarik perhatian Popovic berkat penampilannya yang impresif.
Popovic menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan Triantis dan tidak menutup kemungkinan untuk memberinya kesempatan bermain di tim nasional.

Di sisi lain, Patrick Kluivert mempertahankan inti lini tengah yang dibentuk oleh pendahulunya, Shin Tae-yong. Pemain seperti Thom Haye, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya tetap menjadi andalan.
Haye diprediksi akan menjadi motor penggerak permainan Garuda. Selain itu, Indonesia juga membawa debutan Joey Pelupessy, gelandang SK Lommel yang baru saja dinaturalisasi.
Baca Juga: Pesan Menohok Jay Idzes ke Pemain Baru Timnas Indonesia: Itu lah yang Ingin Saya Katakan
Kehadirannya menambah opsi strategi, terutama dalam kemungkinan duet dengan Haye atau Jenner.
Dominasi lini tengah akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Australia, dengan kombinasi pengalaman dan darah muda, kemungkinan akan mencoba menguasai penguasaan bola dan mendikte tempo permainan.
Sementara itu, Indonesia mungkin akan mengandalkan serangan balik cepat dengan memanfaatkan kecepatan pemain sayap dan kreativitas gelandang serang.
Pertarungan taktik antara Popovic dan Kluivert juga menarik untuk disimak. Popovic dikenal dengan pendekatan pragmatis dan soliditas defensif, sementara Kluivert cenderung mengedepankan permainan menyerang yang dinamis.
Siapa yang mampu menerapkan strategi dengan efektif kemungkinan besar akan keluar sebagai pemenang dalam duel ini.
Sejarah Pertemuan dan Tantangan Kedua Tim
Pada pertemuan sebelumnya di Jakarta pada September 2024, kedua tim bermain imbang 0-0. Pada saat itu, Australia masih di bawah asuhan Graham Arnold, sementara Indonesia dilatih oleh Shin Tae-yong.
Hasil tersebut menambah tekanan bagi Socceroos, terutama setelah kekalahan 1-0 dari Bahrain sebelumnya. Kegagalan mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut membuat posisi Australia dalam kualifikasi Piala Dunia terancam.
Setelah hasil kurang memuaskan tersebut, Australia melakukan perubahan dengan menunjuk Tony Popovic sebagai pelatih baru. Popovic membawa angin segar dengan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda dan debutan untuk memperkuat tim.
Sementara itu, Timnas Indonesia juga mengalami perubahan dengan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda, diharapkan dapat membawa filosofi permainan menyerang yang efektif bagi skuad Garuda.
Pemain Kunci yang Patut Diperhatikan
Salah satu pemain yang patut diperhatikan dalam pertandingan ini adalah Daniel Arzani dari Australia. Setelah sempat absen dari skuad karena performa yang tidak konsisten, Arzani kembali dipanggil oleh Popovic untuk pertandingan melawan Indonesia dan China.
Pada usia 26 tahun, Arzani dianggap memiliki potensi besar, namun ia harus menunjukkan konsistensi dan kontribusi nyata di lapangan. Mantan rekan setimnya, Jason Geria, memuji kemampuan teknis Arzani dan berharap ia dapat tampil maksimal dalam pertandingan mendatang.
Di kubu Indonesia, Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain muda yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan. Dengan kemampuan dribel dan visi permainan yang baik, Marselino dapat menjadi ancaman bagi pertahanan Australia.
Selain itu, debutan Joey Pelupessy juga diharapkan dapat menambah soliditas lini tengah Indonesia dengan pengalaman bermainnya di Eropa.
Kontributor : Imadudin Robani Adam