Satu-satunya kemenangan Indonesia atas Australia terjadi lebih dari empat dekade lalu, tepatnya pada 30 Agustus 1981 di Stadion Gelora 10 November Surabaya dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 1982. Saat itu, gol telat Herry Risdianto memastikan kemenangan tipis 1-0 bagi Indonesia.
Namun, sejak kemenangan bersejarah tersebut, Garuda belum lagi mampu mengulang hasil serupa dalam 10 pertemuan selanjutnya, dengan hanya meraih dua hasil imbang dan delapan kekalahan.
Salah satu hasil imbang yang memberikan harapan terjadi dalam pertemuan terakhir kedua tim pada 10 September 2024 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Indonesia berhasil menahan Australia dengan skor 0-0. Hasil tersebut menandakan peningkatan performa skuad Garuda yang saat itu masih ditangani Shin Tae-yong, sementara Australia tetap dipimpin oleh Graham Arnold.
Sebelum hasil imbang tersebut, pertemuan sebelumnya antara kedua tim di Piala Asia 2023 Qatar berakhir dengan kekalahan telak bagi Indonesia. Pada laga babak 16 besar, Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 0-4.
Namun, jika melihat perkembangan yang terjadi sepanjang tahun 2024, performa Indonesia menunjukkan grafik yang meningkat, baik dari segi permainan maupun peringkat FIFA.
Pada awal tahun 2024, saat Indonesia menghadapi Australia di Piala Asia, posisi Indonesia di peringkat FIFA masih di angka 146. Namun, usai hasil imbang melawan Australia dan sebelumnya menahan Arab Saudi 1-1 di Jeddah, peringkat Garuda naik ke posisi 129 dunia.
Meski sempat turun ke posisi 130 setelah hasil kurang memuaskan melawan Bahrain (2-2) dan China (1-2) pada Oktober, Indonesia kembali memperbaiki peringkatnya menjadi 127 usai kemenangan meyakinkan 2-0 atas Arab Saudi di SUGBK.
Menjelang akhir 2024, Indonesia gagal mempertahankan tren positifnya setelah hasil mengecewakan di ASEAN Cup 2024 dengan skuad U-22, yang menyebabkan peringkatnya kembali turun ke posisi 129 dunia.
Baca Juga: Analisa: Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen, Siapa Gantinya Lawan Australia
Namun, secara keseluruhan, perkembangan ini menunjukkan potensi besar bagi Indonesia untuk meraih hasil lebih baik di kualifikasi Piala Dunia 2026.