Ayah Emil Audero: Agak Jengkel Lihat Video Itu

Kamis, 20 Maret 2025 | 06:18 WIB
Ayah Emil Audero: Agak Jengkel Lihat Video Itu
Ayah Emil Audero, Edy Mulyadi, mengaku sedikit kesal dengan video soal dirinya yang sempat membantah sang anak ingin membela Timnas Indonesia. (IG Emil Audero)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayah Emil Audero, Edy Mulyadi, mengaku sedikit kesal dengan video soal dirinya yang sempat membantah sang anak ingin membela Timnas Indonesia.

Video tersebut beredar pada tahun 2021 silam. Saat itu, Edy Mulyadi menuturkan bahwa Emil Audero tak akan membela skuad Garuda dan hanya akan membela Timnas Italia.

“Mimpi kali,” kata Edy Mulyadi, dalam sebuah video singkat mengenai kemungkinan anaknya akan membela Timnas Indonesia.

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero mengaku siap bersaing dengan Maarten Paes. [Dok. IG Emil Audero]
Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero mengaku siap bersaing dengan Maarten Paes. [Dok. IG Emil Audero]

“Kalau si Emil (Audero) ingin jadi pemain Piala Dunia ya yang harus ambil di sana (Italia) dong. Kita lolos Asia aja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah lah, apa sih penghargaannya di sini,” lanjutnya.

Video itu sendiri kemudian menjadi bahan perbincangan netizen. Bahkan tak sedikit netizen kemudian mengutuk pernyataan itu dan menyerang Emil Audero.

Kini, video dan pernyataan Edy Mulyadi itu kembali diungkit oleh netizen setelah Emil Audero dinaturalisasi oleh PSSI sejak Februari lalu.

Muncul anggapan bahwa Emil Audero seakan menjilat ludah sendiri karena mau dinaturalisasi pasca kesulitan menembus Timnas Italia, seperti pernyataan sang ayah.

Karena pernyataannya ‘digoreng’ lagi saat anaknya dinaturalisasi, Edy Mulyadi pun merasa agak jengkel.

Sebab, pernyataannya pada tahun 2021 bukan komentarnya secara resmi.

Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Kondisi Bus Timnas Indonesia di Australia Miris, Lampu Cuma Hidup Sebelah

“Agak jengkel lihat video yang itu,” kata Edy Mulyadi menanggapi viralnya videonya pada tahun 2021 lalu yang memancing amarah pendukung Timnas Indonesia.

“Saya tidak bicara dalam kapasitas media atau berita resmi, tetapi saya bicara dengan keponakan. Bicara sebagai orang tua dan anak. Eh ga taunya saya direkam dan viral,” lanjutnya.

Ayah Emil Audero juga menyebut bahwa pernyataannya saat itu tak lepas dari kondisi sepak bola Indonesia yang dirasa belum berprestasi kala itu.

Namun kini Edy Mulyadi merasa PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir mulai serius membangun sepak bola Indonesia, sehingga Emil Audero akhirnya kini dinaturalisasi.

Sekadar informasi, PSSI resmi memproses naturalisasi Emil Audero sejak Februari lalu bersama dengan dua pemain lainnya, yakni Dean James dan Joey Pelupessy.

Proses naturalisasi ketiganya sendiri akhirnya rampung pada awal Maret, setelah ketiganya diambil sumpahnya sebagai WNI di Roma, Italia, Senin (10/3).

Usai diambil sumpahnya, Emil Audero beserta dua pemain lainnya itu kini sudah bergabung Timnas Indonesia untuk bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Australia dan Bahrain.

Kehadiran Emil Audero otomatis membuat sektor penjaga gawang Timnas Indonesia kian kuat. Apalagi di pos tersebut sudah ada nama kiper keturunan lainnya, Maarten Paes.

Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025. Berdasarkan catatan statistik dari 11v11, Indonesia telah bertemu Australia sebanyak 20 kali sejak pertemuan pertama mereka pada 17 November 1967. Dari total pertemuan tersebut, Tim Garuda hanya mampu meraih satu kemenangan, sedangkan 15 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.

Sejarah Panjang Pertemuan Indonesia vs Australia

Satu-satunya kemenangan Indonesia atas Australia terjadi 44 tahun yang lalu, tepatnya pada 30 Agustus 1981 dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 1982. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora 10 November Surabaya tersebut, Herry Risdianto mencetak gol penentu kemenangan pada menit-menit akhir, membuat Indonesia menang tipis 1-0 atas Socceroos.

Setelah kemenangan bersejarah itu, Indonesia tidak pernah lagi mengalahkan Australia dalam 10 pertemuan berikutnya. Dari sepuluh pertandingan tersebut, Indonesia hanya mampu meraih dua hasil imbang, sementara delapan pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.

Namun, ada perkembangan positif dalam pertemuan terakhir kedua tim. Pada 10 September 2024, Indonesia berhasil menahan imbang Australia tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Ini menjadi sinyal bahwa performa Timnas Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.

Tren Performa Timnas Indonesia Mengalami Peningkatan

Dalam pertemuan sebelumnya dengan Australia, Indonesia mengalami kekalahan telak 0-4 pada babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar. Namun, hasil imbang dalam laga terakhir menunjukkan progres yang cukup menjanjikan bagi skuad Garuda. Perkembangan ini juga tercermin dalam peringkat FIFA Indonesia sepanjang tahun 2024.

Pada awal 2024, Indonesia masih menempati peringkat 146 dunia. Namun, setelah berhasil menahan imbang Australia di Jakarta serta bermain imbang melawan Arab Saudi di Jeddah, Indonesia melonjak ke peringkat 129 dunia.

Sayangnya, performa yang kurang maksimal saat menghadapi Bahrain (2-2) dan China (1-2) pada bulan Oktober menyebabkan Indonesia turun ke posisi 130 dunia.

Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi di SUGBK pada bulan berikutnya kembali mendorong peringkat Indonesia ke posisi 127. Namun, menjelang akhir tahun, performa kurang memuaskan di ASEAN Cup 2024 menyebabkan Timnas Indonesia turun kembali ke peringkat 129 dunia.

Peluang Indonesia untuk Menang Lawan Australia

Dengan tren peningkatan performa yang cukup signifikan, Indonesia kini memiliki peluang besar untuk kembali mencetak kemenangan atas Australia. Jika merujuk pada pertemuan terakhir dan peningkatan kualitas permainan skuad Garuda, kemenangan kedua atas Australia dalam sejarah bukanlah sesuatu yang mustahil.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertandingan krusial ini. Ia menegaskan bahwa para pemain memahami strategi yang diterapkan dan siap memberikan perlawanan sengit kepada Australia di Sydney.

Pertandingan melawan Australia menjadi ujian penting bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Jika berhasil meraih kemenangan, maka skuad Garuda tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk lolos ke putaran final turnamen bergengsi tersebut.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI