Suara.com - Laga Timnas Indonesia vs Australia bakal menjadi duel antara dua penyerang antara Ole Romeny dan Kusini Yengi. Bagaimana perbandingan harga pasar keduanya?
Timnas Indonesia bakal bertandang ke Stadion Sydney pada Kamis (20/3/2025) malam WIB, untuk menghadapi Australia pada lanjutan laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga.
Patrick Kluivert sudah mengumumkan skuad Timnas Indonesia yang akan dibawa, begitu juga dengan Tony Popovic yang sudah menunjuk daftar pemain Australia.
Di antara para pemain yang dibawa oleh kedua pelatih itu, mereka mengandalkan dua penyerang yang sama-sama bermain di Divisi Championship Inggris.
Ole Romeny saat ini bermain untuk Oxford United dan Yengi bermain untuk Portsmouth.
Dari segi usia Romeny memang lebih muda dari Yengi, tapi dari segi harga pasar Romeny unggul cukup jauh dari Yengi.
Menurut data dari Transfermarkt, Romeny saat ini memiliki harga pasar 1,3 juta euro atau setara Rp 23,3 miliar. Harga pasarnya menurun dari sebelumnya sempat menyentuh 1,5 juta euro.
Sementara itu, Yengi saat ini ditaksir memiliki nilai pasar hanya 700 ribu euro atau setara dengan Rp 12,5 miliar. Ini merupakan nilai pasar tertinggi yang dimiliki pemain 26 tahun itu.

Dari segi statistik, Ole Romeny juga lebih unggul dibandingkan Kusini Yengi.
Baca Juga: Pemain Bahrain Soal Tandang ke Timnas Indonesia: Menantang, Stadion akan Penuh Sesak
Di musim 2024/25 ini, Romeny mencetak 2 gol dari 14 penampilan sebelumnya buat FC Utrecht. Saat pindah ke Oxford United, Romeny sudah mencetak satu gol dari 9 pertandingan.
Untuk Yengi sendiri ia masih jarang mendapatkan kesempatan bermain di Portsmouth. Ia baru bermain 11 kali di Championship tanpa mencetak gol dan lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti.
Kontributor: Aditia Rizki