Timnas Indonesia Dikritik Eks Pemainnya Sendiri, Sentil Kebijakan Naturalisasi PSSI

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 14:16 WIB
Timnas Indonesia Dikritik Eks Pemainnya Sendiri, Sentil Kebijakan Naturalisasi PSSI
Mantan penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Sergio van Dijk mengiritik keras kebijakan PSSI dalam beberapa tahun terakhir yang terkesan cuma fokus pada naturalisasi pemain. [Dok. IG Sergio van Dijk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Sergio van Dijk mengiritik keras kebijakan PSSI dalam beberapa tahun terakhir yang terkesan cuma fokus pada naturalisasi pemain.

Hal itu disampaikan Sergio van Dijk jelang Timnas Indonesia menghadapi Australia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Van Dijk merupakan sosok yang punya keterkaitan erat dengan Timnas Indonesia maupun Australia.

Selain pernah membela skuad Garuda, striker berdarah Belanda itu diketahui juga sempat jadi bintang di A-League atau Liga Australia bersama Brisbane Roar dan Adelaide United.

Meski berstatus sebagai pemain naturalisasi, mantan striker Persib Bandung ini nyatanya khawatir dengan kebijakan PSSI yang terlihat fokus memboyong pemain keturunan untuk berseragam Timnas Indonesia.

"Jelas ada sisi buruknya," kata Sergio van Dijk, mantan penyerang A-League keturunan Belanda-Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan The Asian Game dikutip The Sydney Morning Herald, Rabu (19/3/2025).

"Untuk jangka panjang, saya pikir ini bisa menjadi masalah. Karena pertama-tama, para pemain lokal bisa merasa kehilangan motivasi."

"Saat ini, [mereka] tidak memiliki kesempatan untuk bermain atau memiliki peluang yang sangat sulit untuk masuk ke tim nasional."

Sergio van Dijk menyoroti potensi hilangnya rasa cinta para anak kecil dan anak muda Indonesia untuk menjadi pesepak bola profesional di masa depan.

Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia Diincar 4 Raksasa Liga Italia, Termasuk Klub Tijjani Reijnders

Mereka disebutnya bisa kehilangan motivasi karena sudah lebih dulu pesimis dengan peluang untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia karena kalah saing dengan para penggawa keturunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI