Timnas Indonesia Kalahkan Australia Soal Nilai Skuad

Arif Budi Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 11:38 WIB
Timnas Indonesia Kalahkan Australia Soal Nilai Skuad
Timnas Indonesia kalahkan nilai skuad Australia jelang bentrokan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sangka nilai skuad timnas Indonesia menang telak dari Australia jelang duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga tandang melawan Australia, Kamis (20/3/2025) di Sydney Football Stadium.

Patrick Kluivert memboyong 29 pemain ke Negeri Kanguru, tapi tetap 23 nama yang hanya bisa didaftarkan.

Daftar pemain skuad Garuda juga diisi banyak pemain keturunan yang sudah menjalani proses naturalisasi.

Hal itu berefek kepada nilai skuad Garuda jelang menghadapi Australia.

Apalagi untuk melawan The Socceroos, ada empat pemain keturunan tambahan yang bergabung.

Tiga pemain keturunan yang sedang jalani sumpah WNI, Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy yang bisa membuat tiga nama lain di timnas Indonesia tercoret. (Kolase Instagram @joeypelupessy, @emil_audero, @dean11james)
Tiga pemain keturunan yang mengangkat nilai skuad timnas Indonesia sehingga bisa kalahkan Australia (Kolase Instagram @joeypelupessy, @emil_audero, @dean11james)

Mereka adalah Dean James, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Ole Romeny.

Alhasil nilai skuad timnas Indonesia saat ini dari data Transfermarkt adalah Rp634,86 miliar.

Mees Hilgers menjadi pemain termahal di tim Merah Putih dengan nilai pasaran Rp156,43 miliar.

Baca Juga: Prediksi Australia vs Timnas Indonesia: Formasi Masih Ala STY, Ole Romeny dan Septian Debut

Sedangkan nama baru yang bergabung, Emil Audero menempati posisi kedua sebesar Rp86,91 miliar.

Di sisi lain, nilai skuad Australia ternyata kalah jauh dari timnas Indonesia.

Nilai skuad Socceroos seperti dilansir dari Transfermarkt yaitu sebear Rp412,81 miliar.

Pemain termahal di Australia sendiri adalah dua pemain senior yaitu Mathew Ryan serta Cameron Burgess.

Cameron Burgess, rekan Elkan Baggott yang bela Australia. (Instagram/@cburgess95)
Cameron Burgess jadi pemain termahal di skuad Australia. (Instagram/@cburgess95)

Kedua pemain tersebut memiliki nilai pasar yang sama sebesar Rp43,45 miliar.

Walau begitu, modal menang dari nilai skuad tersebut bukan menjamin timnas Indonesia meraih tiga poin.

Akan tetapi, tetap saja hal tersebut menunjukkan bahwa timnas Indonesia punya kualitas pemain yang mumpuni.

Sebab, jarang-jarang nilai skuad timnas Indonesia bisa mengalahkan Australia yang notabene tim kuat Asia.

Nyatanya Australia sendiri sudah enam kali merasakan ajang Piala Dunia dengan capaian terbaiknya menuju 16 besar.

Sedangkan timnas Indonesia baru sekali main di Piala Dunia yang terjadi pada 1938, itu puun dengan nama Hindia Belanda.

Terlepas menang nilai skuad dari Australia, timnas Indonesia juga punya asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Saat ini timnas Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan enam poin.

Andai ingin lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2026, timnas Indonesia setidaknya harus meraih tiga kemenangan dari empat laga tersisa.

Patrick Kluivert harus bisa membawa skuad Garuda menang lawan Australia, Bahrain, serta China.

Meski nantinya kalah dari Jepang, skenario tersebut bisa membawa tim Merah Putih dapat meraih 15 poin.

Situasi itu bisa membuat timnas Indonesia berpotensi finis di peringkat kedua klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal itu akan membuat timnas Indonesia meraih tiket otomatis melaju ke Piala Dunia 2026.

Nah, jika timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, dua pemain yaitu Thom Haye dan Sandy Walsh sudah bernazar.

Pada awalnya, Sandy Walsh menyinggung Thom mengenai rencana mereka saat masih-sama muda.

Ketika itu, keduanya sama-sama bermain untuk Timnas Belanda U-15, U-17, dan U-20. Bahkan, keduanya pernah menjuarai Euro U-17 2012.

“Apakah kamu ingat ketika kita berniat membuat tato bindas. Kami sudah bicarakan itu ketika di Euro U-17. Kami sama-sama keturunan Indonesia, orang tua kami juga sering bertemu karena punya asal-usul yang sama. Saya dan Thom adalah anak Indonesia," kata Sandy.

Sandy mengatakan, dirinya dan Thom Haye pernah sama-sama memiliki keinginan untuk membuat tato bernuansa Indonesia.

"Saat itu kami berpikir mungkin memang harus membuat tato di tubuh. Tapi waktu itu kami masih berusia 16 tahun, mungkin akan menunggu sampai 18 atau 19 tahun,” ujar pemain Yokohama F Marinos tersebut.

“Akan tetapi sampai sekarang belum kami lakukan. Jika kita (Timnas Indonesia) berhasil lolos ke Piala Dunia 2026, terserah Thom (untuk membuat tato). Saya tidak punya tato, jadi itu akan jadi yang pertama. Jika orang-orang menginginkannya, saya akan melakukannya,” lanjutnya.

Menanggapi pernyataan rekannya tersebut, Thom Haye memang mengutarakan keinginannya untuk menambah rajah di tubuhnya.

"Saya punya beberapa tato, tentu saya akan bergabung, tapi tidak mau tato besar. Seperti jika kami mencapai Piala Dunia 2026, mereka bisa mentato seluruh tubuhku,” ujar gelandang Almere City tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI