Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri buka suara setelah dicoret Pelatih Patrick Kluivert karena cedera. Ia mendoakan skuad Garuda bisa memberikan yang terbaik di pertandingan.
Timnas Indonesia akan berlaga dilanjutan ronde ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Merah Putih dijadwalkan menghadapi Australia dan Bahrain.
Duel kontra Australia tersaji di Sydney Football Stadium pada 20 Maret. Kemudian lima hari berikutnya Timnas Indonesia akan jamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Egy Maulana Vikri awalnya menjadi bagian dari 30 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert. Karena kondisinya tidak memungkinkan, pemain Dewa United itu diputuskan dicoret dari tim.
Patrick Kluivert memutuskan hanya membawa 29 pemain untuk dua laga tersebut. Artinya, tidak ada pengganti untuk mantan penggawa Lechia Gdansk itu.
Egy berharap semua pemain Timnas Indonesia bisa memberikan yang terbaik. Ia mendoakan agar Jay Idzes dan kawan-kawan bisa lolos ke babak selanjut nya.
![Pesan Eks Ajax untuk Timnas Indonesia: Rawat Egy Maulana Vikri dengan Baik [Instagram Egy Maulana Vikri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/61918-egy-maulana-vikri.jpg)
"Kita lihat dahulu saja pertandingan ini, doakan mereka supaya bisa memberikan yang terbaik dan kita bisa lolos ke babak selanjutnya," kata Egy dilansir dari Antara.
Saat ini, Timnas Indonesia menduduki posisi tiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zon Asia dengan 6 poin.
Tim Merah Putih Kalah satu angka dari Australia di peringkat kedua. Tentu, duel kontra The Socceroos menjadi sangat penting jangan sampai kalah.
Baca Juga: Australia vs Timnas Indonesia Disebut Duel Pelatih Medioker
Jika ingin melaju langsung ke Piala Dunia 2026, tim Merah Putih harus finish di urutan kedua klasemen akhir Grup C. Tentu tidak mudah mengalahkan Australia di kandangnya sendiri.
Dari segi pengalaman Australia juga ada di atas Timnas Indonesia. Tetapi, skuad Garuda saat ini berbeda dari sebelumnya-sebelumnya di mana banyak pemain hebat bergabung
Sementara saat melawan Bahrain nanti bisa dibilang sama beratnya. Tetapi, Timnas Indonesia diuntungkan karena akan bermain di kandang sendiri.
Dukungan dari puluhan ribu suporter bisa menghancurkan mental bermain Bahrain. Namun, tim besutan Patrick Kluivert tetap tidak boleh anggap enteng.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari staf pelatih, Timnas Indonesia diharapkan dapat tampil maksimal dalam dua laga penting ini.
Profil Egy Maulana Vikri: Winger Tajam Dewa United

Egy Maulana Vikri merupakan salah satu talenta berbakat di dunia sepak bola Indonesia. Pemain asal Medan ini kini memperkuat klub Liga 1, Dewa United, serta menjadi bagian dari tim nasional Indonesia. Lahir pada 7 Juli 2000, Egy tumbuh di lingkungan yang kental dengan atmosfer sepak bola.
Sejak kecil, Egy sudah akrab dengan olahraga ini. Ayahnya adalah seorang pelatih di sekolah sepak bola di Medan, sementara kakaknya juga aktif bermain di kompetisi sepak bola tingkat lebih rendah di Indonesia.
Bakatnya mulai terlihat saat bergabung dengan SSB Tasbi, Medan, yang menjadi batu loncatan awal dalam kariernya.
Pada tahun 2012, Egy terpilih memperkuat Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara di ajang Grassroots Indonesia U-12 Tournament.
Perjalanan kariernya semakin menanjak ketika sukses membawa Indonesia menjuarai Gothia Cup di Swedia pada 2015. Prestasi gemilang tersebut semakin lengkap dengan penghargaan sebagai pemain terbaik dalam turnamen kategori U-15.
Kesuksesan di level junior membuka pintu bagi Egy untuk berkarier di kancah internasional.
Pada 2018, ia bergabung dengan klub asal Polandia, Lechia Gdansk, dan mengawali karier profesionalnya di Eropa. Setelah tiga tahun di Polandia, Egy melanjutkan perjalanannya ke FK Senica, klub asal Slowakia.
Setelah membela FK Senica, Egy sempat bermain untuk ViOn Zlate Moravce di Slowakia sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Pada 30 Januari 2023, Dewa United resmi merekrutnya sebagai pemain permanen.
Di klub ini, Egy berposisi sebagai winger atau penyerang sayap, posisi yang sesuai dengan keahliannya dalam menyerang dan menciptakan peluang.
Egy juga memiliki rekam jejak yang mengesankan di tim nasional Indonesia. Sebelum menjadi bagian dari tim senior, ia lebih dulu memperkuat Indonesia U-16, U-19, dan U-23. Konsistensi dan performa apiknya membuatnya terus dipercaya sebagai bagian dari skuad Garuda.
Dengan segudang pengalaman di dalam maupun luar negeri, Egy Maulana Vikri terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia.
Keberadaannya di Dewa United dan timnas Indonesia menjadi bukti bahwa ia adalah salah satu winger berbakat yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola nasional dan internasional.