Dari segi pengalaman Australia juga ada di atas Timnas Indonesia. Tetapi, skuad Garuda saat ini berbeda dari sebelumnya-sebelumnya di mana banyak pemain hebat bergabung
Sementara saat melawan Bahrain nanti bisa dibilang sama beratnya. Tetapi, Timnas Indonesia diuntungkan karena akan bermain di kandang sendiri.
Dukungan dari puluhan ribu suporter bisa menghancurkan mental bermain Bahrain. Namun, tim besutan Patrick Kluivert tetap tidak boleh anggap enteng.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari staf pelatih, Timnas Indonesia diharapkan dapat tampil maksimal dalam dua laga penting ini.
Profil Egy Maulana Vikri: Winger Tajam Dewa United

Egy Maulana Vikri merupakan salah satu talenta berbakat di dunia sepak bola Indonesia. Pemain asal Medan ini kini memperkuat klub Liga 1, Dewa United, serta menjadi bagian dari tim nasional Indonesia. Lahir pada 7 Juli 2000, Egy tumbuh di lingkungan yang kental dengan atmosfer sepak bola.
Sejak kecil, Egy sudah akrab dengan olahraga ini. Ayahnya adalah seorang pelatih di sekolah sepak bola di Medan, sementara kakaknya juga aktif bermain di kompetisi sepak bola tingkat lebih rendah di Indonesia.
Bakatnya mulai terlihat saat bergabung dengan SSB Tasbi, Medan, yang menjadi batu loncatan awal dalam kariernya.
Pada tahun 2012, Egy terpilih memperkuat Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara di ajang Grassroots Indonesia U-12 Tournament.
Baca Juga: Australia vs Timnas Indonesia Disebut Duel Pelatih Medioker
Perjalanan kariernya semakin menanjak ketika sukses membawa Indonesia menjuarai Gothia Cup di Swedia pada 2015. Prestasi gemilang tersebut semakin lengkap dengan penghargaan sebagai pemain terbaik dalam turnamen kategori U-15.