2. Minim Pengalaman Level TImnas
Bisa dibilang, Rene Muelensteen tak memiliki bekal yang memadai untuk menjadi pelatih di level tim nasional. Sebab, dia tak punya banyak pengalaman maupun rekam jejak mengasuh timnas yang berbeda dengan klub.
Satu-satunya bekal milik Rene ialah saat mengasuh Timnas Qatar U-23 pada 1993-1999. Itu pun sudah lama sekali dan levelnya di usia muda. Setelah mengarungi banyak kesempatan, dia akhirnya kembali mengasuh timnas pada 2018.
Momen itu tepatnya ketika diminta membantu Graham Arnold menjadi asistennya di Timnas Australia. Selebihnya, Rene tak punya banyak pengalaman di level ini.
3. Kesuksesan Masa Lalu
Bukan tidak mungkin, keberhasilan Rene Muelensteen meraih hanya sekali gelar juara bersama Manchester United membuatnya memiliki beban yang cukup besar untuk melanjutkan perjalanan kariernya.
Sebab, tak ada capaian bagus yang bisa diukir Rene setelah meninggalkan Man United. Dia sempat menjadi asisten Guus Hiddink di klub Rusia, Anzhi Makhachkala, tapi tak berlangsung lama karena hanya berlangsung dua laga.
Tugasnya bersama Fulham juga tak berbuah manis. Ketika mengasuh dua klub berikutnya, Maccabi Haifa dan Kerala Blaster, Rene juga tak bisa mempersembahkan hasil yang memuaskan. Artinya, kesuksesannya di masa lalu masih sebatas jadi kenangan karena belum bisa diulangi.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Sama-Sama Hebat, Adu Pengalaman Alex Pastoor vs Rene Muelensteen