Suara.com - Siapa sangka pengalaman asisten pelatih Australia ternyata lebih mentereng ketimbang pelatih Patrick Kluivert, dialah Rene Muelensteen.
Eks asisten pelatih Manchester United era Sir Alex Ferguson, Rene Muelensteen juga berasal dari Belanda, pemilik lisensi pelatih Pro-UEFA.
Bernama lengkap Reinhard Jozef Petrus Meulensteen, lahir di Buegen, Belanda, pada 25 Maret 1964, usianya saat ini sudah 60 tahun.
Rene Muelensteen memulai kiprah melatihnya sejak 1993 sebagai pelatih kepala NEC Youth, pada 1999 menjadi pelatih Qatar U-23.
Dan pada 2000 menjadi pelatih klub Al-Ittihad dan Al-Sadd, kiprahnya bersama Manchester United dimulai pada 2001.
Sempat melipir ke Denmark bersama Brondby IF pada 2006, tetapi kembali ke Man United pada 2007 sebagai pelatih teknik.
Pada 2008, ia ditunjuk sebagai salah satu asisten pelatih yang dikomandoi Sir Alex Ferguson hingga pelatih legendaris itu pensiun pada 2013.
Setelahnya Rene bergabung dengan Anzhi Makhachkala, tetapi di tahun yang sama tepatnya pada November 2023 kembali ke Liga Inggris lagi.
Ditunjuk sebagai asisten pelatih Fulham sebelum menjadi pelatih kepala hingga 2024, kariernya pun mengalami perubahan besar.
Baca Juga: Australia vs Timnas Indonesia Disebut Duel Pelatih Medioker
Ia sempat bergabung klub Philadelphia sebagai penasihat strategis, kemudian pada 2016 bergabung Maccabi Haifa sebelum bergabung Kerala Blasters pada 2017.
Hingga akhirnya pada 2018, Rene Muelensteen bergabung dengan Timnas Australia sebagai asisten pelatih sampai saat ini.
Profil Rene Muelensteen
Pelatih bernama lengkap Reinhard Jozef Petrus Meulensteen ini memang tak memiliki kiprah yang mentereng ketika masih aktif bermain. Sebab, nyaris semua pencapaiannya diraih ketika sudah terjun melatih.
Juru taktik kelahiran Beugen, Belanda, itu awalnya mengawali karier sebagai pelatih tim junior NEC Breda 1990-1993 ketika masih bermain. Lalu, dia pernah mengasuh Timnas Qatar U-18 (1993-1999), Al-Ittihad (1999-2000), dan Al-Sadd (2000-2001).
Pada tahun 2001, dia mendapatkan kesempatan untuk mengasuh tim junior Manchester United hingga 2006. Tugasnya juga beralih menjadi pelatih tim cadangan Man United para periode 2005-2006. Sebelum akhirnya berkarier bersama klub Denmark, Brondby (2006-2007).
Pada 2007, dia kembali gabung bersama Man United sebagai pelatih pengembangan skill teknik. Setelah itu, dia menjadi pelatih tim utama setelah Mike Phelan dipromosikan sebagai asisten manajer pada 2008.
Bersama Sir Alex Ferguson pada masa-masa ini, Rene sukses mengukir banyak kesuksesan, termasuk menjuarai tiga gelar Liga Primer Inggris pada 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013. Lalu ada tiga gelar Community Shield pada 2008, 2010, dan 2010.
Setelah itu, Rene membantu Sir Alex menjuarai Piala Liga musim 2008/2009 dan 2009/2010, serta Liga Champions musim 2007/2008, dan Piala Dunia Antarklub pada 2008.
Seiring pensiunnya Sir Alex Ferguson, rene juga ikut angkat kaki. Pasalnya, manajer penggantinya saat itu, David Moyes, memutuskan untuk membawa staf kepelatihannya sendiri di Setan Merah.
Setelah itu, dia pernah berkarier dengan beberapa klub, mulai dari Fulham (2013-2014), Maccabi Haifa (2016-2017), Kerala Blasters (2017-2018), hingga akhirnya jadi asisten pelatih Timnas Australia pada 2018.
Tentu saja apabila melihat rekam jejak dan profilnya, Rene Muelensteen dapat dikatakan lebih berpengalaman ketimbang Patrick Kluivert.
Namun apakah itu akan memawa perbedaan yang signifikan dalam pertandingan nanti? Menarik dinantikan duel Australia melawan Timnas Indonesia.
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 memang terbuka. Syaratnya adalah finish di posisi kedua klasemen akhir Grup C babak akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini Timnas Indonesia duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan enam poin. Kalah satu angka dari Australia di peringkat kedua.