Kontradiksi PSSI: Ngebut Naturalisasi tapi Tak Beri Timnas Indonesia Target Lolos Piala Dunia 2026

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 12:07 WIB
Kontradiksi PSSI: Ngebut Naturalisasi tapi Tak Beri Timnas Indonesia Target Lolos Piala Dunia 2026
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali menyinggung bahwa dalam roadmap sepak bola Tanah Air, tidak ada target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026. Garuda baru ditarget lolos ke ajang prestisius itu pada 2030. [Dok. IG Erick Thohir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali menyinggung bahwa dalam roadmap sepak bola Tanah Air, tidak ada target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026. Garuda baru ditarget lolos ke ajang prestisius itu pada 2030.

"Kalau saya 'kan yang penting mempersiapkan tim sebaik-baiknya, supaya mimpi kita ke Piala Dunia 2026 tercapai. Walaupun memang terlalu cepat, tapi kan momentumnya," kata Erick Thohir di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (16/3/2025)

Erick menyebut apa yang dilakukan PSSI saat ini sebagai upaya untuk memanfaatkan momentum yang ada dengan harapan Timnas Indonesia bisa ke Piala Dunia 2026 meski di atas kertas tak ditarget.

"Momentum tidak datang dua kali, walaupun road-map PSSI (Timnas lolos Piala Dunia) 2030-an kalau tidak salah," kata Erick Thohir.

Pengakuan sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu menimbulkan pertanyaan besar mengingat PSSI belakangan begitu gemar untuk menaturalisasi pemain, bahkan yang usianya tidak lagi muda.

Di luar itu, PSSI juga dengan berani melakukan perombakan staf pelatih, memecat Shin Tae-yong pada Januari 2025 untuk digantikan Patrick Kluivert.

Jika benar target utamanya adalah lolos ke Piala Dunia 2030, beberapa pemain Timnas Indonesia saat ini justru sudah memasuki usia kepala tiga.

Beberapa lainnya juga tengah berada di masa emas, dan lima tahun ke depan jelas sudah terlalu tua untuk dijadikan tulang punggung tim.

Merujuk daftar pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk dua laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret ini, skuad Merah Putih saat ini lebih cocok dianggap sebagai generasi emas dibanding tim yang dipersiapkan untuk kepentingan lima tahun ke depan.

Baca Juga: Sandy Walsh vs Cristiano Ronaldo Saling Jegal di Perempat Final ACL Elite

Sebanyak empat pemain tercatat sudah memasuki usia kepala tiga. Mereka adalah Sandy Walsh (30), Thom Haye (30), Joey Pelupessy (31) dan Jordi Amat (32).

Pemain naturalisasi, Dean James, Ole Romeny dan Joey Pelupessy berpeluang debut bersama Timnas Indonesia. [Dok. IG timnasindonesia_senior]
Pemain naturalisasi, Dean James, Ole Romeny dan Joey Pelupessy berpeluang debut bersama Timnas Indonesia. [Dok. IG timnasindonesia_senior]

Bahkan, Pelupessy merupakan pemain yang baru dinaturalisasi PSSI bulan ini, mengindikasikan bahwa kehadirannya memang diperuntukan untuk jangka pendek.

Selain itu, dalam komposisi tim saat ini, terdapat sembilan pemain yang tengah berada di rentang usia emas.

Mereka adalah Shayne Pattynama (26), Maarten Paes (26), Ragnar Oratmangoen (27), Septian Bagaskara (27), Calvin Verdonk (27), Nadeo Argawinata (28), Emil Audero (28), Kevin Diks (28) dan Ricky Kambuaya (28).

Para pemain ini di atas keras sudah tidak dalam usia emas ketika Timnas Indonesia berjuang lolos ke Piala Dunia 2030 nanti.

Bahkan, para pemain di bawah 25 tahun yang dipanggil ke Timnas Indonesia saat ini, tidak memiliki garansi bahwa mereka mampu meningkatkan atau setidaknya menjaga konsistensi performa lima tahun ke depan.

Rafael Struick yang berusia 21 tahun, kesulitan untuk menyegel tempat utama di klub kasta teratas Liga Australia, Brisbane Roar.

Justin Hubner dan Ivar jenner yang berusia sama dengan Struick, bahkan masih berkutat di level kelompok umur masing-masing timnya yakni Wolves U-21 dan Jong Utrecht.

Marselino Ferdinan sebagai pemain termuda di skuad Timnas Indonesia saat ini, yakni 20 tahun, juga kesulitan menembus skuad utama klub Championship Inggris, Oxford United.

Bahkan, pemain yang sedikit lebih tua dari mereka, yang idealnya telah menjadi andalan tim masing-masing, masih kesulitan untuk bermain reguler.

Eliano Reijnders (24) bukanlah pilihan utama di pos bek sayap kanan PEC Zwolle. Sedangkan Nathan Tjoe-A-On (23) punya nasib lebih buruk, yakni hampir tak pernah tampil bersama Swansea City.

Merujuk data tersebut, PSSI di atas kertas punya modal untuk berani menguncapkan dengan lantang bahwa mereka ingin Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 terlepas tidak tertulis dalam roadmap yang dokumennya sejauh ini sulit atau bahkan tidak bisa diakses oleh publik luas.

Timnas Indonesia untuk sementara menduduki urutan tiga klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan koleksi enam poin dari enam laga.

Skuad Garuda cuma terpaut satu poin dari Australia yang menduduki urutan dua klasemen, posisi terakhir untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia masih menyisakan empat pertandingan lagi di babak kualifikasi yang harus dimanfaatkan dengan baik, yaitu menghadapi Australia, Bahrain, China, dan Jepang.

Terdekat, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret mendatang. Kemudian berjumpa Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta lima hari setelahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI