Berdasarkan data dari Transfermarkt, nilai pasaran skuad Timnas Indonesia mencapai Rp634,86 miliar. Sementara itu, skuad Australia hanya bernilai Rp412,81 miliar.
Perbedaan ini disebabkan oleh absennya beberapa pemain kunci di skuad Socceroos. Nama-nama seperti Harry Souttar, Jordan Bos, dan Riley McGree tidak bisa tampil karena mengalami cedera.

Meski unggul dari segi nilai skuad, Timnas Indonesia tak ditarget menang. Australia, yang memiliki pengalaman lebih banyak di kancah internasional dan terbiasa menghadapi lawan-lawan tangguh, dianggap punya peluang yang sama untuk mengalahkan Garuda.
Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memberikan beban target kemenangan kepada Patrick Kluivert. Ia hanya berharap skuad Garuda bisa memberikan hasil terbaik di lapangan.
"Saya tidak mau [memberi target kemenangan-Red]. Di sepak bola, [peluang itu] 50:50, pasti, kita mau yang terbaik. Semua mau yang terbaik kan?" kata Erick Thohir di Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Peluang Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Setelah menghadapi Australia, Timnas Indonesia akan kembali bertanding melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 25 Maret 2025. Duel ini menjadi laga yang sangat penting bagi skuad Garuda.
Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan raihan enam poin.
Mereka hanya terpaut satu angka dari Australia yang berada di peringkat kedua. Jika ingin lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Indonesia harus menempati posisi kedua di akhir fase grup.
Baca Juga: Coach Justin: Emil Audero Mau ke Timnas Indonesia karena Nggak Dipanggil Timnas Italia
Meskipun tantangan berat menanti, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.