Kondisi Rumput Stadion Sydney Penuh Tambalan, Apa Dampaknya untuk Timnas Indonesia?

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 08:40 WIB
Kondisi Rumput Stadion Sydney Penuh Tambalan, Apa Dampaknya untuk Timnas Indonesia?
Kualitas rumput Sydney Football Stadium atau Stadion Sydney jadi sorotan jelang laga Australia vs Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret 2025. (X/AllianzStadium)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi rumput di Stadion Sydney, tempat berlangsungnya laga Australia vs Timnas Indonesia dalam laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia jadi sorotan.

Sorotan itu justru hadir dari kubu tuan rumah melalui pelatih Australia, Tony Popovic. Dia menyebut jika venu yang juga punya nama Stadion Allianz ini tidak berada pada kualitas terbaik jelang menjamu Indonesia, 20 Maret 2025.

Terlihat pada foto-foto yang diambil oleh media Australia, Australian Associated Press dikutip dari Inner East Review, Senin (17//3/2025), menunjukkan jika lapangan Stadion Sydney banyak terdapat tambalan rumput.

Kondisi ini disebabkan intensitas pemakaian stadion ini yang terlalu sering dan padat. Pasalnya, stadion ini digunakan bersama oleh NSW Waratahs dari Super Rugby, tim A-League Men Sydney FC, dan Sydney Roosters dari NRL.

Bahkan empat hari sebelum laga Timnas Indonesia vs Australia atau pada 16 Maret kemarin, stadion tersebut menjadi venue pertandingan Liga Australia antara Sydney FC vs Wellington Phoenix.

“Kondisi ini sayangnya tidak bisa kami kontrol. Kami memiliki stadion multifungsi di Australia dan jika pertandingan hari Kamis (Australia vs Indonesia) tidak ada, Sydney juga tetap bermain pada Sabtu malam, jadi itu tidak akan mengubah situasi,” kata Popovic dilansir Inner East Review.

Pelatih Australia, Tony Popovic menegaskan bahwa timnya enggan meremehkan timnas Indonesia. (Instagram/@coachtonypopovic)
Pelatih Australia, Tony Popovic menegaskan bahwa timnya enggan meremehkan timnas Indonesia. (Instagram/@coachtonypopovic)

“Jadi tidak ada waktu yang jelas, katakanlah dua minggu untuk memperbaiki lapangan,” jelasnya menambahkan.

“Bagi Socceroos itu bisa jadi ideal (waktu 2 minggu memperbaiki rumput lapangan), tetapi itu bukan situasi yang kami ingin alami,” ujarnya.

Keluhan soal kondisi lapangan di Stadion Sydney ini sudah diutarakan oleh pelatih klub Liga Korea Jeonbuk Motors, Gus Poyet.

Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Jay Idzes: Kami Gak Boleh Nyerah, Main untuk Menang!

Pada 13 Maret lalu di ajang Liga Champions Asia II, Jeonbuk Motors bertamu ke markas Sydney FC itu dan akhirnya menelan kekalahan 2-3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI