Infografis
Suara.com - Lionel Messi kembali menjadi sorotan setelah terekam kamera secara tidak sengaja menginjak jersei mantan klubnya, Barcelona. Insiden tersebut terjadi saat Inter Miami bersiap menghadapi Atlanta United dalam lanjutan Major League Soccer (MLS) 2025 pada Senin (17/3/2025) pagi WIB.
Dalam cuplikan video yang beredar luas di media sosial, Messi terlihat berjalan keluar stadion untuk melakukan pemanasan sebelum pertandingan.
Saat itulah, seorang penonton dari tribun melemparkan jersey Barcelona ke arahnya. Karena tidak siap, Messi tanpa sengaja menginjak jersey yang jatuh ke lantai dengan sedikit menyeretnya.
Secara teknis, kejadian ini tidak memiliki unsur kesengajaan. Namun, sikap Lionel Messi setelahnya yang mengundang reaksi beragam dari para penggemar.
Alih-alih memungut jersei tersebut, peraih Piala Dunia 2022 itu justru terus berjalan menuju lapangan tanpa menoleh. Sikapnya yang terlihat acuh memicu kekecewaan sejumlah netizen di media sosial.
Barcelona merupakan klub yang membesarkan nama Messi sejak ia bergabung dengan akademi La Masia. Setelah memperkuat tim junior, Barcelona C, dan Barcelona B, Messi akhirnya menembus skuad utama Barcelona pada musim 2004-2005.
Sejak saat itu, ia menjadi pilar utama tim hingga akhirnya hengkang pada musim panas 2021 karena kendala finansial yang dialami klub.
Selama 17 tahun membela Barcelona, Lionel Messi telah meraih berbagai prestasi gemilang. Ia sukses memenangkan sepuluh gelar Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champions.
Tak hanya itu, secara statistik Messi juga mencatatkan performa luar biasa dengan tampil dalam 776 pertandingan di lintas kompetisi, mencetak 670 gol, dan menyumbang 302 assist bagi El Barca.
Baca Juga: Bukan karena Masalah dengan STY, Alasan Resmi Elkan Baggott Tolak Ajakan Patrick Kluivert
Mengingat sejarah panjangnya bersama Barcelona, beberapa pihak menilai bahwa Messi seharusnya menunjukkan gestur yang lebih menghormati jersey klub yang telah membentuknya.
Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa kejadian ini hanyalah kebetulan dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Di sisi lain, Messi tetap menunjukkan performa luar biasa dalam pertandingan melawan Atlanta United. Ia mencetak salah satu gol dalam kemenangan 2-1 yang diraih Inter Miami.
Gol lainnya dicetak oleh Fafa Picault pada menit ke-89, sementara Atlanta United sempat unggul lebih dulu melalui gol Latte Lath pada menit ke-11.
Dengan kemenangan ini, Inter Miami semakin kokoh di puncak klasemen Wilayah Timur MLS.
Tim berjuluk The Herons tersebut telah mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan awal musim, menunjukkan awal yang impresif di kompetisi tahun ini.
Kontroversi seputar Messi bukanlah hal baru. Sejak meninggalkan Barcelona, ia kerap menjadi sorotan terutama terkait hubungannya dengan mantan klubnya.
Pada awal kepindahannya ke Paris Saint-Germain (PSG), Messi sempat dikritik karena tidak mengucapkan perpisahan secara langsung kepada para suporter Barcelona di Camp Nou. Kini, insiden menginjak jersey ini kembali memicu perdebatan tentang bagaimana hubungan Messi dan Barcelona saat ini.
Namun, dalam beberapa kesempatan, Messi juga telah menunjukkan rasa cintanya terhadap Barcelona. Ia kerap menyatakan keinginannya untuk kembali ke klub sebagai bagian dari manajemen atau bahkan sebagai duta klub setelah pensiun.
Hal ini menunjukkan bahwa meski kini bermain di liga yang berbeda, hubungan Messi dengan Barcelona masih memiliki ikatan emosional yang kuat.
Terlepas dari insiden ini, Lionel Messi tetap menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Performa impresifnya di MLS membuktikan bahwa meski telah berusia 37 tahun, ia masih mampu bersaing di level tertinggi.
Para penggemar Barcelona mungkin kecewa dengan insiden jersei ini, tetapi tak bisa disangkal bahwa Messi telah memberikan banyak kontribusi besar bagi klub yang membesarkan namanya.
