Infografis
Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa kejadian ini hanyalah kebetulan dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Di sisi lain, Messi tetap menunjukkan performa luar biasa dalam pertandingan melawan Atlanta United. Ia mencetak salah satu gol dalam kemenangan 2-1 yang diraih Inter Miami.
Gol lainnya dicetak oleh Fafa Picault pada menit ke-89, sementara Atlanta United sempat unggul lebih dulu melalui gol Latte Lath pada menit ke-11.
Dengan kemenangan ini, Inter Miami semakin kokoh di puncak klasemen Wilayah Timur MLS.
Tim berjuluk The Herons tersebut telah mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan awal musim, menunjukkan awal yang impresif di kompetisi tahun ini.
Kontroversi seputar Messi bukanlah hal baru. Sejak meninggalkan Barcelona, ia kerap menjadi sorotan terutama terkait hubungannya dengan mantan klubnya.
Pada awal kepindahannya ke Paris Saint-Germain (PSG), Messi sempat dikritik karena tidak mengucapkan perpisahan secara langsung kepada para suporter Barcelona di Camp Nou. Kini, insiden menginjak jersey ini kembali memicu perdebatan tentang bagaimana hubungan Messi dan Barcelona saat ini.
Namun, dalam beberapa kesempatan, Messi juga telah menunjukkan rasa cintanya terhadap Barcelona. Ia kerap menyatakan keinginannya untuk kembali ke klub sebagai bagian dari manajemen atau bahkan sebagai duta klub setelah pensiun.
Hal ini menunjukkan bahwa meski kini bermain di liga yang berbeda, hubungan Messi dengan Barcelona masih memiliki ikatan emosional yang kuat.
Baca Juga: Bukan karena Masalah dengan STY, Alasan Resmi Elkan Baggott Tolak Ajakan Patrick Kluivert
Terlepas dari insiden ini, Lionel Messi tetap menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Performa impresifnya di MLS membuktikan bahwa meski telah berusia 37 tahun, ia masih mampu bersaing di level tertinggi.
