Banyak yang menganggap bahwa gaya bermain lugas Hubner memang menjadi ciri khasnya yang sulit diubah.
Sebagai bek, Justin Hubner dikenal memiliki karakter permainan yang agresif dan tak ragu melakukan duel fisik, bahkan melawan lawan yang lebih besar dan lebih tua.
![Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner saat membela Wolves U-21. [Dok. Ig/@justinhubner5]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/31/85039-bek-timnas-indonesia-justin-hubner-saat-membela-wolves-u-21.jpg)
Gaya bermainnya yang keras ini sering kali memberikan keuntungan bagi pertahanan Timnas Indonesia, tetapi di sisi lain, membuatnya sering menerima hukuman dari wasit.
Dalam 12 pertandingan bersama Timnas Indonesia senior, Hubner telah mengoleksi empat kartu kuning dan satu kartu merah.
Bahkan saat bermain untuk Timnas Indonesia U-23, ia juga sering mendapatkan kartu, dengan total tiga kartu kuning dari hanya lima pertandingan.
Gaya bermain agresif seperti yang dimiliki Hubner sebenarnya bukanlah hal yang asing dalam dunia sepak bola.
Banyak bek kelas dunia yang juga dikenal memiliki karakter permainan serupa, seperti Sergio Ramos, Pepe, atau Giorgio Chiellini.
Bek-bek seperti mereka sering kali menjadi andalan tim karena keberanian mereka dalam bertahan, meski juga kerap menerima kartu dari wasit.
Di level internasional, permainan keras yang masih dalam batas wajar sering kali menjadi bagian dari strategi bertahan suatu tim, terutama saat menghadapi lawan dengan teknik tinggi.
Baca Juga: Heboh Lionel Messi Cetak Gol Indah di Atlanta United vs Inter Miami
Dalam konteks Timnas Indonesia, keberadaan pemain seperti Justin Hubner bisa menjadi aset penting.