Suara.com - Pelatih Manchester United Ruben Amorim menyesalkan adanya jeda internasional bulan Maret ini.
Pasalnya, juru taktik asal Portugal itu menilai FIFA Matchday dalam situasi yang tidak tepat saat timnya tengah menunjukkan performa positif.
Terutama bagi striker Rasmus Hojlund yang baru saja mengakhiri puasa golnya dalam kemenangan 3-0 atas Leicester City.
Dalam pertandingan tersebut, United mencetak gol melalui Hojlund, Alejandro Garnacho, dan Bruno Fernandes.
Namun, kemenangan ini juga diwarnai momen tak menyenangkan ketika Ayden Heaven harus ditarik keluar karena cedera.
Salah satu sorotan utama dalam kemenangan ini adalah kembalinya ketajaman Hojlund yang mencetak gol setelah tiga bulan tidak menjebol gawang lawan.
Namun, Amorim menyesalkan fakta bahwa momentum ini harus terhenti sejenak karena jadwal jeda internasional.
"Itu gol yang sulit, kontrol yang sulit dengan kaki kanan. Sayangnya, kami harus berhenti karena pertandingan tim nasional," kata Amorim dari laman resmi klub, Senin (17/3/2025).
"Tapi dia akan kembali dengan kepercayaan diri. Ini baru satu kemenangan tandang dan kami harus terus melanjutkannya setelah kembali."
Baca Juga: Geger! Sir Jim Ratcliffe: Manchester United Kehabisan Uang
Amorim menilai timnya layak meraih kemenangan meskipun beberapa pemain menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah jadwal padat dalam dua pekan terakhir.
"Tetapi setelah dua pekan dengan banyak pertandingan, saya rasa mereka pantas mendapatkan kemenangan ini. Ini cara yang sempurna untuk menutup pekan ini bagi para pendukung kami di laga tandang."
Selain Hojlund, Garnacho juga turut mencetak gol, sesuatu yang menurut Amorim sangat penting bagi perkembangan para pemain muda.
"Yang paling penting bagi saya adalah kerja keras yang mereka lakukan, terutama dalam bertahan. Mereka semakin membaik, tetapi tentu saja mereka hidup dari assist dan gol," ujar Amorim.
"Rasmus mencetak gol yang sangat bagus, kontrolnya luar biasa. Garnacho juga selalu mencoba mencetak gol dan dia pantas mendapatkan momen itu."
Meski United menunjukkan peningkatan performa, Amorim mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi ekspektasi para penggemar.
"Kami masih jauh dari apa yang mereka inginkan untuk klub ini," katanya.
Amorim juga berharap cedera yang dialami Ayden Heaven tidak terlalu serius setelah bek muda itu harus ditandu keluar dalam kemenangan 3-0 timnya atas Leicester City, Senin (17/3/2025) WIB.
Amorim mengatakan masih perlu melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kondisi pemain berusia 18 tahun tersebut.
"Kami harus mengevaluasinya sepanjang pekan ini," kata Amorim seperti dikutip dari laman klub.
"Dia masih sangat muda, dan terkadang sulit bagi pemain seusianya untuk mengungkapkan secara jelas apa yang mereka rasakan. Namun, dia sudah lebih tenang sekarang. Kami tentu berharap ini bukan cedera yang serius," tambahnya.
Heaven tampil solid di babak pertama sebelum mengalami benturan keras dengan striker Leicester Patson Daka di awal paruh kedua. Heaven membutuhkan waktu lima menit sebelum akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Toby Collyer.
Cedera ini datang di momen yang kurang ideal bagi Heaven karena ia baru saja mulai mendapatkan kepercayaan lebih setelah tampil mengesankan dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk saat melawan Arsenal dan Real Sociedad. Laga melawan Leicester merupakan debutnya sebagai starter di Premier League.
“Dia sudah menunjukkan potensinya dalam beberapa pertandingan terakhir," lanjut Amorim.
United sendiri sedang mengalami krisis pemain bertahan, dengan Jonny Evans, Harry Maguire, Lisandro Martinez, dan Leny Yoro semuanya absen karena cedera. Patrick Chinazaekpere Dorgu dan Luke Shaw juga tidak tersedia, membuat Amorim harus melakukan rotasi besar di lini belakang.