Shin Tae-yong Peluk Erat Asnawi Mangkualam Usai Dicoret Patrick Kluivert

Senin, 17 Maret 2025 | 19:27 WIB
Shin Tae-yong Peluk Erat Asnawi Mangkualam Usai Dicoret Patrick Kluivert
Shin Tae-yong Peluk Erat Asnawi Mangkualam Usai Dicoret Patrick Kluivert [Dok. IG true_bangkok_united]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong peluk erat Asnawi Mangkualam usai namanya dicoret dari daftar panggil skuad Garuda besutan Patrick Kluivert untuk laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Shin Tae-yong memang menyaksikan Asnawi Mangkualam ketika memperkuat klubnya Port FC di Liga Thailand yang kebetulan melawan tim Pratama Arhan, Bangkok United beberapa waktu lalu.

Dalam laga tersebut sudah viral di sosial media bahwa Shin Tae-yong perut erat Asnawi Mangkualam. Seperti diketahui, Asnawi bisa dikatakan anak asuh kesayangan.

Asnawi hampir tidak pernah absen dari tim nasional Indonesia besutan Shin Tae-yong. Namun, di era Patrick Kluivert, ia langsung dicoret.

"Intensitas berakhir saat pertandingan berakhir. Di luar lapangan, yang ada hanyalah rasa hormat," kata Asnawi Mangkualam dilansir dari Instagram miliknya.

Sampai dengan saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kluivert mengapa Asnawi tidak dibawa. Diduga, eks PSM Makassar itu kalah bersaing dengan pemain-pemain lain.

Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam (ig Bangkok United)
Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam (ig Bangkok United)

Sebut saja Sandy Walsh, Eliano Reijnder, dan Kevin Diks bisa bermain di posisi bek kanan. Jika Asnawi tetap dipanggil lini belakang skuad Garuda semakin menumpuk.

"Mungkin ada beberapa posisi, di situ ada Kevin Diks, Sandy Walsh mungkin, juga di posisi atas ada opsi lain, dengan adanya Ole," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Saya tidak tahu, saya tidak berani tanya atau membandingkan per individu, karena semua kan menjadi satu strategi kepelatihan," jelas Erick Thohir.

Timnas Indonesia sedang bersiap menghadapi ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain.

Baca Juga: Merah-merah, Momen Timnas Indonesia Turun dari Pesawat di Bandara Australia

Skuad Garuda terlebih dahulu akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret. Kemudian lima hari berikutnya melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Timnas Indonesia membutuhkan poin dari dua pertandingan tersebut buat menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan menduduki posisi tiga klasemen sementara Grup C dengan 6 poin.

Kalah 1 angka dari Australia di peringkat kedua. Jika ingin melaju langsung ke Piala Dunia 2026, tim Merah Putih harus finish di urutan kedua klasemen akhir Grup C.

Profil Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam adalah pesepak bola berbakat asal Makassar yang lahir pada 4 Oktober 1999. Ia merupakan putra dari legenda PSM Makassar, Bahar Muharram.

Berkat bakat dan kerja kerasnya, Asnawi kini menjadi salah satu pemain kunci di Timnas Indonesia serta dipercaya sebagai kapten di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Sejak kecil, Asnawi sudah diperkenalkan dengan dunia sepak bola oleh sang ayah yang juga berprofesi sebagai pelatih.

Ia mulai menimba ilmu di SSB Hasanuddin saat berusia 10 tahun. Kemampuannya terus berkembang hingga akhirnya masuk akademi PSM Makassar pada tahun 2014.

Tahun 2016 menjadi momen penting bagi Asnawi ketika ia terpilih sebagai bagian dari tim PON Sulawesi Selatan yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat.

Performa impresifnya membawa tim meraih posisi runner-up, menarik perhatian klub Liga Indonesia.

Karier profesional Asnawi dimulai bersama Persiba Balikpapan, klub yang kala itu dilatih oleh Bima Sakti. Bersama tim berjuluk Beruang Madu, ia mencatatkan sejarah sebagai pencetak gol termuda di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Hanya semusim di Persiba, Asnawi kembali ke PSM Makassar setelah mendapat panggilan dari pelatih Robert Alberts.

Selama lima musim berseragam PSM, ia tampil dalam 60 pertandingan, mencetak 2 gol, dan menyumbangkan 5 assist. Puncak kesuksesannya di klub ini adalah membawa PSM meraih gelar juara Piala Indonesia 2019.

Seharusnya, Asnawi masih memiliki kontrak jangka panjang bersama PSM Makassar. Namun, akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan kompetisi Liga 1 terhenti, ia memutuskan untuk merantau ke luar negeri.

Pilihan jatuh ke Korea Selatan, di mana klub K League 2, Ansan Greeners, tertarik merekrutnya. Keputusan ini juga mendapat dorongan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang ingin mengembangkan potensi Asnawi di level yang lebih tinggi.

Di musim pertamanya bersama Ansan Greeners, Asnawi mencatatkan 42 penampilan dengan kontribusi 2 gol dan 3 assist. Performa stabilnya di posisi bek kanan membuatnya mendapat tawaran dari klub lain.

Pada musim berikutnya, ia bergabung dengan Jeonnam Dragons, masih di K League 2. Selama bermain untuk Jeonnam, Asnawi tampil dalam 27 laga sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Thailand.

Saat ini, Asnawi Mangkualam resmi berseragam Port FC, salah satu klub papan atas di Thai League 1. Keputusan untuk bermain di Thailand menjadi langkah baru dalam kariernya yang semakin berkembang.

Dengan pengalaman bermain di berbagai kompetisi Asia, Asnawi diharapkan dapat terus menunjukkan performa terbaik dan berkontribusi besar bagi Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI