Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mencoret pemain Port FC, Asnawi Mangkualam dari skuat Merah Putih jelang melawan Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pencoretan Asnawi dari daftar Timnas Indonesia oleh Kluivert tak hanya jadi sorotan publik Indonesia. Salah satu media asing asal Korsel juga mengulas terkait hal ini.
Salah satu media Korsel, mydaily, seperti dilansir Suara.com, Senin (17/3) menilai dicoretnya Asnawi tak lepas dari bertambahnya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Garuda menambah amunisi dengan tambahan tiga pemain anyar naturalisasi, Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James. Nama terakhir yang membuat Asnawi kehilangan tempatnya di skuat Merah Putih.
"Karier anak didik kesayangan Pelatih Shin Tae-yong di timnas bisa berakhir konyol," tulis ulasan media Korsel tersebut.
"Asnawi yang merupakan pemain kunci Timnas Indonesia saat diasuh oleh Shin Tae-yong dicoret pada Maret lalu dan sebagai gantinya PSSI baru saja memilih nama baru pemain naturalisasi,"

Jika menilik dari perfomance Asnawi, ia sebenarnya cukup layak untuk dipanggil oleh Kluivert ke Timnas Indonesia.
Pasalnya eks pemain Ansan Greeners itu tampil konsisten di Liga Thailand bersama Port FC. Pemain 25 tahun itu sudah bermain sebanyak 22 caps dan mencetak 1 gol serta 1 assist.
Catatan ini lebih mengkilap dibandingkan Nathan Tjoe-A-On yang diketahui tak mendapat tempat di skuat utama Swansea dan hanya beberapa kali tampil di tim U-21 Swansea.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat Setelah Kalahkan Australia! Naik Berapa Peringkat?
"Namun Asnawi tidak dipilih oleh pelatih Kluivert. Selain itu, Yacob Sayuri dan Witan Sulaeman yang bisa digunakan sebagai opsi serangan juga ditinggalkan," sebut media Korsel lain, Best Eleven.
Erick Thohir Soal Pencoretan Asnawi Mangkualam
Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut buka suara tidak adanya nama Asnawi Mangkualam di dalam skuad Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert. Bagi dirinya, ini menegaskan bahwa tim Merah Putih tanpa ada pemain titipan.
Seperti diketahui Asnawi Mangkualam hampir selalu menjadi bagian dari tim nasional saat era Shin Tae-yong. Kini, ia tidak lagi dipanggil di masa kepelatihan Patrick Kluivert.
Erick menyebut siapa pun bisa membela Timnas Indonesia asalkan sesuai dengan kriteria yang ada. Begitu pun sebaliknya bisa dicoret dari tim jika tak sesuai kriteria yang dimau.
Untuk Asnawi bisa dibilang agak mengagetkan. Pasalnya, ia cukup banyak mendapat menit bermain bersama timnya di Liga Thailand, Port FC.
![Pelatih Patrick Kluivert lebih memilih membawa Eliano Reijnders dibanding Asnawi Mangkualam ke Timnas Indonesia. [Dok. Ig/asnawi_bhr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/13/93963-asnawi-mangkualam.jpg)
Erick menegaskan di skuad Garuda saat ini sama sekali tidak ada pemain titipan. Semua pemain ditentukan oleh Kluivert selaku pelatih.
"Tergantung pelatih, bukan tergantung saya. Kan tidak ada pemain titipan," kata Erick Thohir.
Erick bicara mengenai persaingan di posisi Asnawi Mangkualam sebagai bek kiri. Memang sejumlah nama beken juga ada di tempat itu seperti Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Eliano Reijnders.
"Mungkin ada beberapa posisi. Di situ ada Kevin Diks, Sandy Walsh mungkin. Saya tidak tahu," jelas mantan presiden Inter Milan tersebut.
"Saya tidak berani bertanya atau membandingkan per individu. Sebab, semua kan menjadi satu strategi kepelatihan," pungkasnya.
Timnas Indonesia sedang bersiap menghadapi ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain.
Skuad Garuda terlebih dahulu akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret. Kemudian lima hari berikutnya melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Timnas Indonesia membutuhkan poin dari dua pertandingan tersebut buat menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan menduduki posisi tiga klasemen sementara Grup C dengan 6 poin.
Kalah 1 angka dari Australia di peringkat kedua. Jika ingin melaju langsung ke Piala Dunia 2026, tim Merah Putih harus finish di urutan kedua klasemen akhir Grup C.