Suara.com - Australia vs Timnas Indonesia akan dihelat dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Partai Australia vs Timnas Indonesia akan dihelat di di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Kemenangan jadi harga mati bagi kedua tim. Saat ini, di klasemen grup C, Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert berada di peringkat ketiga dengan koleksi 6 poin. Sedangkan Australia asuhan Tony Popovic berada posisi kedua dengan 7 poin.
Jelang Australia vs Timnas Indonesia, salah satu legenda Socceroos, Tim Cahill mengungkapkan pendapatnya soal kemampuan Tony Popovic. Menurtnya, Popovic ialah pelatih yang baik namun ia masih membutuhkan waktu untuk sukses.
"Tony Popovic ialah orang dan pelatih yang baik. Namun, ia butuh waktu untuk menyesuaikan gaya bermainnya dan mempelajari lebih dalam tentang tim. Saya harap ia akan memanfaatkan apa yang dimilikinya saat ini dan akan meraih kesuksesan," kata Cahill seperti dilansir dari Australian Associated Press, Senin (17/3).
Lebih lanjut, eks pemain Everton itu kemudian memberikan penilaian bahwa Timnas Indonesia saat ini sudah sejajar dengan Australia.

"Australia mempunyai pemain berbakat, tetapi jika Anda melihat tim seperti Indonesia dan Arab Saudi, mereka setara, beberapa bahkan lebih baik, dan itulah realitas sepak bola saat ini," lanjut Cahill.
Sementara itu, ketum PSSI Erick Thohir tak mau mematok target kemenangan melawan Australia untuk Pelatih Patrick Kluivert. Bahkan, skuad Garuda saat ini lebih mewah ketimbang Australia.
Patrick Kluivert sudah menentukan 29 pemain untuk laga melawan Australia. Begitu pun dengan tim tuan rumah di mana Pelatih Tony Popovic sudah merilis nama-nama untuk menghadapi tim Merah Putih.
Dilansir dari Transfermarkt, nilai pasaran skuad Timnas Indonesia adalah Rp634,86 miliar. Sedangkan Australia ada di angka sebesar Rp412,81 miliar.
Baca Juga: Erick Thohir Soal Target Menang Timnas Indonesia: Hayo Jangan Bohong!
Kecilnya angka tim nasional Australia dikarenakan sejumlah nama beken tidak diikutsertakan. Bukan tanpa sebab, pemain-pemain seperti Harry Souttar, Jordan Bos, dan Riley McGree sedang cedera.
Meski adanya perbedaan tersebut, Erick Thohir tidak mau membebani target kemenangan untuk Patrick Kluivert. Ia hanya ingin skuad Garuda mendapatkan hasil terbaik.
"Saya tidak mau. Bola 50:50, pasti, kita mau yang terbaik. Semua mau yang terbaik kan? Hayo jangan bohong," kata Erick Thohir di Hotel Fairmont.

Lebih lanjut, Erick memastikan Timnas Indonesia akan mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya. Seperti apa yang dijelaskan Kluivert, skuad Garuda akan berupaya memburu kemenangan.
"Saya memastikan persiapan seperti apa, mereka paparan, walaupun sembari makan dan santai, ya saya rasa bagus lah strategi dan persiapannya. Kita lihat nanti waktu pertandingan," tutupnya.
Setelah melawan Australia, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain. Duel kontra Bahrain tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta lima hari setelahnya.
Timnas Indonesia membutuhkan poin dari dua pertandingan tersebut buat menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan menduduki posisi tiga klasemen sementara Grup C dengan 6 poin.
Kalah 1 angka dari Australia di peringkat kedua. Jika ingin melaju langsung ke Piala Dunia 2026, tim Merah Putih harus finish di urutan kedua klasemen akhir Grup C.
Berikut tim yang berangkat pada 15 Maret 2026 dari Jakarta ke Sydney:
Sjoerd Woudenberg (Pelatih Kiper)
Quentin Martin Jakoba (Pelatih Fisik)
Sofie Imam Faizal (Pelatih Fisik)
Oever Chesley Ten (Fisioterapis)
Leonard Paul Benjamin Echteld (Fisioterapis)
Reginald Waldi Blinker (Team Developer)
Bram Gerardus Petrus Verbruggen (Team Developer)
Jordy Willem Jan Kluitenberg (Video Analyst)
Tim yang berangkat pada 16 Maret 2026 dari Jakarta ke Sydney:
Patrick Stephan Kluivert (Pelatih Kepala)
Sumardji (Manajer Timnas)
Soufian Asafiati (Manajer Pelatih)
Gerald Mervin Vanenburg (Asisten Pelatih)
Alexander Anton Aiko Pastoor (Asisten Pelatih)
Denny Domingues Landzaat (Asisten Pelatih)
Rizky Ridho Ramadhani (Pemain)
Muhammad Ramadhan Sananta (Pemain)
Septian Satria Bagaskara (Pemain)
Hokky Caraka Bintang Brilliant (Pemain)
Muhammad Ferarri (Pemain)
Nadeo Arga Winata (Pemain)
Ernando Ari Sutaryadi (Pemain)
Ricky Ricardo Kambuaya (Pemain)