“Apa yang saya lakukan dua hari sebelum laga (yakni) saya menghapus Instagram dan TikTok saya. Saya punya seseorang yang mengurusnya untuk saya (tim media sosial),” tutur Maarten Paes.
“(Saya menghapusnya) hanya untuk mengurangi gangguan seminimal mungkin (sebelum laga),” lanjut eks kiper FC Utrecht itu.
Tak hanya untuk mengurangi distraksi, diam-diam Maarten Paes punya pengalaman buruk dengan ucapan atau komentar orang lain di media sosial.
Di awal kariernya, Maarten Paes mengaku sensitif terhadap kritikan orang di kehidupan nyata maupun kritikan yang datang dari komentar orang di media sosial.
Hal-hal tersebut membuatnya sampai memiliki pelatih mental agar bisa membantunya tak terdampak dengan opini orang lain di kehidupan nyata dan di dunia maya.
“Di awal karier saya, saya sedikit sensitif terhadap opini orang lain. Juga ketika orang membicarakan saya di internet, saya sedikit sensitif terhadap itu,” ucap Maarten Paes.

“Pelatih mental mengajarkanku tentang hal itu. Contohnya bagaimana cara bahwa hal-hal semacam itu tak memberi dampak kepada Anda,” pungkasnya dikutip dari sumber yang sama.
Statistik gila di MLS
Kiper andalan FC Dallas, Maarten Paes, kembali menunjukkan performa impresif di Major League Soccer (MLS) 2025, tepat sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia untuk laga krusial melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan yang digelar di Toyota Stadium, Minggu (16/3/2025) pagi WIB, FC Dallas menghadapi Vancouver Whitecaps. Maarten Paes dipercaya sebagai starter dan tampil penuh selama 90 menit.