Suara.com - Nasib berputar mungkin pantas disematkan kepada Witan Sulaeman. Gelandang milik Persija Jakarta itu kini jadi pesakitan di era Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert, meski berstatus andalan di era Shin Tae-yong.
Pergantian pelatih diperkirakan memang bakal berdampak terhadap beberapa pemain Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong dipecat PSSI secara mendadak pada Januari lalu, dan federasi mendatangkan Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda ke Tanah Air.
Kehadiran Kluivert nyatanya mengubah peruntungan Witan Sulaeman di Timnas Indonesia, meski di Persija, peran Witan juga sejatinya sudah mulai tersisih.
Terkini, dia tak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Hal itu tak lepas dari menurunnya performa eks pemain AS Trencin itu bersama Persija Jakarta musim ini.
Dari 23 laga di BRI Liga 1 2024/25, ia hanya 9 kali menjadi starter, mencatat 4 assist tanpa mencetak gol.

Di era Shin Tae-yong, Witan Sulaeman jadi top skor Timnas Indonesia dengan 9 gol dan 8 assist dari 45 laga.
Di bawahnya, Egy Maulana Vikri (8 gol, 2 assist) dan Dimas Drajad (6 gol, 1 assist).
Baca Juga: Timnas Indonesia Tambah Pemain Keturunan Anyar, Australia Justru Panggil 6 Debutan
Kini, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, dan Ramadhan Sananta jadi pencetak gol terbanyak di skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan masing-masing 5 gol.