Suara.com - Dua pemain muda berbakat Indonesia, Waliyuddin Shofa (Persib Bandung) dan Rohmat Nuridaya (PSM Makassar), mendapat kesempatan emas untuk berlatih di klub La Liga Spanyol, Osasuna.
Kedua pemain ini akan menjalani program pelatihan selama dua pekan bersama tim U-16 Osasuna, sembari mengeksplorasi budaya khas Navarre.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman bermain sepak bola profesional di lingkungan akademi Osasuna, yang dikenal dengan sistem pembinaannya yang berkualitas.
Selain sesi latihan intensif, mereka juga akan mendapatkan pelajaran bahasa Spanyol di pagi hari serta kunjungan ke berbagai tempat bersejarah di Navarra.
Waliyuddin dan Rohmat diharapkan dapat menyerap ilmu dari akademi Osasuna, Tajonar, yang telah menghasilkan banyak pemain berkualitas.
“Sepak bola dapat membuka banyak pintu, dan dalam hal ini, Osasuna memiliki potensi yang sangat besar," ujar Angel Alcalde, Direktur Tajonar, dikutip dari keterangan resmi Osasuna, Kamis (13/3/2025).
"Ketika para pemain ini datang ke sini, selain mengikuti latihan, bergabung dengan tim U-16 Osasuna mendorong mereka untuk menantang diri mereka sendiri dan melihat kemampuan mereka."
"Ada banyak tujuan yang ingin dicapai oleh mereka selama berada di sini, tapi ini bukan hanya tentang sepak bola. Mereka juga berkesempatan untuk merasakan tanah, budaya dan kuliner kami," tambahnya.
![Dua pemain muda berbakat Indonesia, Waliyuddin Shofa (Persib Bandung) dan Rohmat Nuridaya (PSM Makassar), mendapat kesempatan emas untuk berlatih di klub La Liga Spanyol, Osasuna.[Dok. Osasuna/LaLiga]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/13/29648-waliyuddin-shofa-rohmat-nuridaya-osasuna.jpg)
Program ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Osasuna memperoleh eksposur global dalam upaya memperluas jaringan internasionalnya, sementara para pemain Indonesia mendapatkan pengalaman berharga yang dapat meningkatkan kualitas mereka di lapangan.
Baca Juga: Prediksi Australia vs Indonesia, Eks Winger Timnas: Imbang Menurut Saya Cukup
“Bagi kami, ini adalah kesempatan yang bagus untuk memperlihatkan kemampuan Osasuna dalam pengembangan pemain muda dan memperkenalkan mereka kepada tanah kami, kota kami. Saya pikir ini adalah kesempatan yang bagus bagi Osasuna dan Navarre," kata Alcalde.
“Hal ini memberikan keuntungan dua arah bagi para pemain muda kami. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan budaya lain, bertemu dengan pemain lain, melihat bagaimana sepak bola dimainkan di berbagai daerah, dan bersosialisasi secara berbeda,” tambahnya.
Akademi Tajonar merupakan salah satu dari enam akademi yang dipilih untuk menjadi tuan rumah bagi tiga dari 18 pemain muda Indonesia yang berpartisipasi dalam proyek ini.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia melalui pengalaman internasional.
Akademi Osasuna dipilih karena rekam jejaknya dalam mengembangkan pemain berkualitas, serta pendekatan holistiknya yang tidak hanya fokus pada aspek teknis dan fisik, tetapi juga kesejahteraan sosial, psikologis, dan emosional para pemain.
“Pilihan pertama kami adalah Osasuna karena kualitas akademiknya. Ini adalah klub yang telah membuktikan kemampuannya untuk mengembangkan pemain yang berhasil masuk ke tim utama,” ujar Aitor Orive, manajer proyek internasional Ekkono Method.
"Dalam hal metodologi dan pengajaran, akademi Osasuna adalah salah satu yang terbaik di Spanyol. Itulah mengapa kami memutuskan untuk membawa para pemain berbakat ke sini untuk berlatih."
“Proyek ini dikembangkan melalui kerja sama dengan liga Indonesia. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan sepak bola Indonesia, dimulai dengan memilih tiga pemain U-16 dari masing-masing 18 tim papan atas."
"Setelah melakukan analisis video dan melihat mereka secara langsung, kami memilih pemain terbaik dari masing-masing tim, yang berjumlah 18 orang. Pada tahap akhir ini, para pemain ini akan berangkat ke Spanyol untuk menjalani latihan bersama tim-tim profesional."
Selain Osasuna, beberapa klub lain yang terlibat dalam proyek ini antara lain Girona F.C., Deportivo Alavés, C.E. Europa, F.C. Andorra, dan Reus Reddis.
Sebenarnya, dalam kesempatan ini, bek kiri muda Persija Jakarta, Peres Akwila, juga mendapat undangan untuk mengikuti pelatihan di Osasuna.
Namun, ia harus absen karena mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan bersama timnas usia muda.