Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, memasang badan untuk kakak Marselino Ferdinan, yakni Oktavianus Fernando yang gagal memaksimalkan peluang emas di menit pertandingan ketika memetik imbang 1-1 melawan PSIS Semarang.
Paul Munster mengaku kecewa dengan peluang yang dibuang begitu saja. Namun, ia tidak ingin seuporter menghujat pemain yang akrab disapa Ovan itu karena dalam sepak bola hal tersebut memang bisa terjadi.
"Kecewa iya, karena ada banyak peluang, terutama di menit akhir, tapi saya harap semua orang jangan menghakimi Ovan karena ya begitulah sepak bola," kata Munster saat konferensi pers setelah pertandingan usai di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam.
Munster mengaku, anak asuhnya sudah berusaha untuk membuat gol kedua dan tidak kebobolan gol dalam pertandingan tersebut, namun nyatanya hanya bisa bermain 1-1.
Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menyatakan PSIS lebih beruntung karena bisa memaksimalkan peluang untuk menjadi gol balasan di menit akhir.
"Kalau kami menang maka Persebaya bisa naik ke posisi kedua," katanya.
Menurut dia, seharusnya Persebaya bisa menang dalam pertandingan tersebut karena banyak peluang yang dimiliki para penggawa Persebaya, tidak hanya Ovan, namun semua tidak bisa maksimal.
"Pergantian pemain di babak kedua itu merupakan strategi tim dan banyak peluang juga yang terjadi, tapi inilah sepak bola," ucapnya.
Ke depannya, ia berharap semua pemain tetap fokus dan berusaha memberikan hasil yang terbaik hingga akhir musim.
Baca Juga: Paul Munster Minta Persebaya Jaga Konsistensi, Optimis Kalahkan PSIS Semarang?
Oleh karena itu, pihaknya tetap menjalankan program latihan seperti biasa agar bisa evaluasi diri meskipun ada jeda pertandingan internasional hingga April.