Suara.com - Persib Bandung calon juara Liga 1 2024 tidak satu pun pemainnya dipanggil Timnas Indonesia, setidaknya ada tiga alasan masuk akal mengapa demikian.
Persib Bandung di ambang meraih gelar juara Liga 1 2024 dengan tersisa tujuh pertandingan sebelum menuju trofi juara.
Klub berjuluk Maung Bandung ini memimpin klasemen dengan raihan 57 poin, terpaut delapan angka dengan Dewa United.
Pesaing terdekat Persib duduk di peringkat kedua dengan raihan 49 poin, jarak yang jauh ini semakin mempermudah ke tangga juara.
Sayangnya tak ada satu pun pemain Persib yang dipanggil ke skuad senior Timnas Indonesia era Patrick Kluivert.
Apa alasannya sehingga fenomena ini terjadi? berikut tiga alasan masuk akal pemain Persib tak dipanggil ke Timnas Indonesia.
Alasan ini tentunya berdasarkan skema formasi Persib Bandung yang terlihat di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak.
1. Stok Pemain Keturunan Melimpah
Persib memiliki pemain lokal di tiga posisi, penyerangan, gelandang dan bek sayap.
Baca Juga: Emil Audero Bikin Rekor Sehari Setelah Sumpah WNI, Langsung Melesat di Klasemen Pemain ASEAN
Ada Beckham Putra yang diplot sebagai winger, kemudian Marc Klok dan Robi Darwis sebagai gelandang. Kemudian Edo dan Henhen di bek sayap.
Sementara stok pemain keturunan untuk ketiga posisi itu sangat melimpah, bahkan sampai tumpah-tumpah.
2. Pemain Persib Kalah Saing
Pemain Persib tentu kalah saing dengan pemain keturunan, Beckham Putra kalah saing lawan Ole Romeny atau Ragnar Oratmangoen.
Klok dan Darwis, kalah saing melawan Haye, Jenner hingga Pelupessy.
Sementara di posisi bek sayap, tentu semakin kuat dengan hadirnya Dean James, setelah sebelumnya ada Calvin Verdonk.
3. Belum Beruntung
Alasan paling masuk akal pemain Persib tidak dipanggil ke Timnas Indonesia adalah karena kurang beruntung saja.
Pemain-pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia bisa dikatakan kualitasnya berada di atas pemain Persib, meski bisa diperdebatkan.
Menarik dinantikan seperti apa kejutan yang akan diberikan Timnas Indonesia untuk para penggemarnya di Tanah Air.
Kontributor: Eko