Suara.com - Persaingan bek kiri Timnas Indonesia bisa jadi hanya mengerucut pada Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Dean James.
Nama terakhir menjadi pesaing terbaru usai resmi mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (10/3) kemarin, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia.
Patrick Kluivert kini punya stok tiga bek kiri yang sama-sama bermain di Eropa dan punya kualitas mumpuni. Lantas, siapa yang bakal jadi starter di Timnas Indonesia berdasarkan kelemahan dan kelebihan masing-masing.
1. Calvin Verdonk
![Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk saat bermain untuk NEC Nijmegen. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/08/14741-calvin-verdonk-saat-bermain-untuk-nec-nijmegen.jpg)
Sulit untuk tidak melihat Verdonk menjadi starter di Timnas Indonesia meski kini hadir Dean James. Shayne Pattynama saja sampai dibuat duduk di bangku cadangan sejak Verdonk menjadi WNI.
Kelebihan Verdonk terletak pada determinasi tingkat tinggi saat bermain, baik bertahan atau membantu menyerang. Verdonk juga punya kemampuan sebagai eksekutor bola mati.
Kemampuan bertahan Verdonk seperti man to man marking, zonal marking, hingga tackle juga mumpuni. Ditambah punya akurasi operan yang bagus, Verdonk adalah sosok ideal untuk mengisi pos bek sayap.
Hanya saja, Verdonk juga punya kekurangan yaitu cenderung mengandalkan long ball dan kurang taktik dalam bertahan.
2. Dean James
Baca Juga: Kaget Lihat Desain Jersey Kiper Timnas Indonesia, Ini Respon Maarten Paes

Kehadiran Dean James menambah opsi bek sayap dengan kemampuan menyerang yang mumpuni. Sama seperti Verdonk, Dean James juga sering naik membantu penyerangan dan bisa menjadi eksekutor bola mati.
Akan tetapi, Dean James punya kelemahan dari segi bertahan. Ia cenderung jarang melakukan aksi bertahan dan kesulitan saat berduel udara.
3. Shayne Pattynama
![Shayne Pattynama memakai jersey tandang terbaru Timnas Indonesia garapan Erspo. [Dok. Ig/erspo.official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/04/98124-shayne-pattynama-memakai-jersey-tandang-terbaru-timnas-indonesia-garapan-erspo.jpg)
Secara postur dan fisik, Shayne Pattynama sebetulnya lebih unggul dibandingkan Verdonk dan Dean James. Namun, Shayne bukan tipikal bek sayap yang cepat.
Shayne juga sering kesulitan dalam transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya sehingga kurang sigap dalam mengantisipasi serangan balik cepat.
Akan tetapi, Shayne bisa menjadi opsi yang cocok untuk menerapkan sistem permainan defensif karena punya kemampuan bertahan yang mumpuni.
Kontributor: Aditia Rizki