Lalu ada Alex Pastoor yang kuat secara teknikal dan Gerald Vanenburg yang pernah juara Euro 1988 bersama Timnas Belanda dan fokus kepada pemain muda.
Kombinasi asisten itu guna menutup kekurangan Kluivert yang disebut Erick Thohir memiliki kelebihan berupa jiwa kepemimpinan.
“Dan Patrick (Kluivert) sebagai Leadership kuat di situ. Saya diskusi dengan pemain dan mereka ya lihat ini sebagai figur yang baik,” pungkas Erick Thohir.
Keraguan akan sosok Patrick Kluivert sendiri tak lepas dari rekam jejaknya, di mana ia dicap gagal dalam melatih di level klub hingga tim nasional.
Sepanjang karier kepelatihannya, Kluivert telah memimpin 80 pertandingan bersama FC Twente U-21, Timnas Curacao, dan Adana Demirspor.
Dari 80 pertandingan yang dipimpinnya itu, Kluivert hanya mampu meraih 37 kemenangan dan mencatatkan 18 hasil imbang serta 25 kekalahan.
Catatan itu dianggap kurang apik untuk Timnas Indonesia yang sebelumnya dilatih pelatih sekaliber Shin Tae-yong yang punya nama besar di kancah internasional.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Resmi! Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James Jadi WNI Untuk Timnas Indonesia