Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers tidak lepas dari kritik menyusul performa angin-anginan FC Twente dalam beberapa laga Eredivisie.
Kritik itu muncul jelang FIFA Matchday Maret 2025, di mana Mees Hilgers mendapat panggilan ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain.
Menyitat laman Twente Insite, bek keturunan Manado itu diminta meningkatkan tiga aspek permainan yaitu inisiasi build-up, dribble, dan konsistensi di tengah persaingan lini belakang yang ketat.
Twente telah memainkan tujuh laga Eredivisie sejak jeda musim dingin, kebobolan sepuluh gol.
Namun, dalam tiga laga terakhir, lini pertahanan lebih solid dengan hanya satu kebobolan.
Meski begitu, mantan pemain Twente, René Wagelaar, menyoroti kurangnya kontribusi bek tengah dalam membangun serangan.

"Mereka secara defensif cukup baik, tapi harus lebih berani dalam build-up dan dribble," ujarnya di 1Twente Voetbaltijd.
Pelatih Joseph Oosting masih mencari komposisi terbaik di lini belakang.
Hilgers, yang sempat absen lama karena cedera, kini kembali ke starting XI.
Baca Juga: PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
Namun, ia menghadapi persaingan ketat dari Gustaf Lagerbielke yang tampil impresif.
Selain itu, Max Bruns juga menunjukkan performa solid saat menggantikan Hilgers.
Agar tetap jadi pilihan utama, Hilgers harus lebih aktif dalam membangun serangan dari belakang.
Dia harus meningkatkan kepercayaan diri dalam membawa bola, serta menjaga konsistensi di tengah persaingan sengit di lini pertahanan Twente.
Nama Mees Hilgers diketahui masuk dalam skuad sementara Timnas Indonesia untuk dua laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda akan bertandang ke markas Australia di Sydney pada 20 Maret, sebelum lima hari setelahnya menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Kontributor : Imadudin Robani Adam