Suara.com - Pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe mengungkap fakta mengejutkan terkait kondisi keuangan klub. Menurut Sir Jim, United kehabisan uang.
Dalam wawancara dengan BBC Sport, Sir Jim menjelaskan Manchester United dalam periode perubahan besar-besaran. Sir Jim tak mengelak bagaimana kondisi keuangan klub di kondisi tidak bagus.
"Kami sedang mengalami kesulitan keuangan. Manchester United akan kehabisan uang pada akhir tahun ini, setelah saya menginvestasikan 300 juta dollar AS," kata Sir Jim seperti dilansir dari BBC Sport.
"Jadi kami harus menangani semua kondisi ini dan hanya ada sedikit hal yang dapat Anda tangani sekaligus. Kami memiliki tim manajemen baru, kami harus menangani restrukturisasi keuangan, lalu kami harus beralih ke skuad, analisis data, dan terus maju," sambungnya.
![Sir Jim Ratcliffe: Manchester United Kehabisan Uang [Instagram @sir.jimratcliffe]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/39774-jim-ratcliffe.jpg)
Sir Jim mengakui baha proses perubahan yang sedang dilakukan manajemen klub merupakan periode yang tak nyaman dan menganggu semua pihak. Namun keputusan ini yang harus diambil.
Lebih lanjut Sir Jim pun mengaku menerima dengan capaian Manchester United di Liga Inggris. Tim berjuluk Red Devils itu hingga pekan ke-28 berada di posisi ke-14 dengan raihan 34 poin.
"Saya tidak terkejut dengan posisi kami di liga karena Ruben (Amorim) hanya memiliki skuat dengan jumlah tertentu dan sejumlah pemain cedera atau tidak bisa dimainkan," kata Sir Jim.
Ditegaskan oleh Sir Jim, keputusan yang diambil ia dan manajemen mau tak mau harus diambil demi membuat klub bisa lebih stabil di tahun-tahun mendatang.
"Keputusan-keputusan ini diperlukan untuk mengembalikan Manchester United ke pijakan yang stabil. Jika orang-orang ingin melihat Manchester United memenangkan trofi lagi, maka kami harus melakukan semua hal ini." ungkapnya.
Baca Juga: Ruben Amorim Puji Bruno Fernandes, Minta Skuad Man United Contoh Mentalitasnya
Program Pemangkasan Anggaran Manchester United
Sebelumnya, Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.
Tidak hanya itu, manajemen Manchester United juga akan melakukan PHK gelombang kedua, setelah di gelombang pertama mem-PHK hampir 250 karyawan pada September 2024.
Menurut laporan media Inggris itu, Sir Jim akan menutup kantin staf di Old Trafford. Selain itu, pihak manajemen United juga akan mengganti makan siang gratis dengan buah-buahan.
Kebijakan ini juga akan dilakukan di pusat latihan Carrington. Pemain Manchester United masih bisa mendapatkan makan siang gratis, namun untuk staf dengan kerja tak maksimal hanya mendapat sup dan roti.
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa kebijakan untuk menutup kantin staf dan menghapus makan siang gratis akan menghemat pengeluaran sampai 1 juta poundsterling.
"Rencana transformasi ini bertujuan untuk mengembalikan klub ke jalur profitabilitas setelah 5 tahun berturut-turut mengalami kerugian sejak 2019," bunyi pertanyaan resmi pihak klub.
"Kebijakan ini juga menciptakan landasan keuangan yang lebih kokoh serta peningkatan infrastruktur,"
Pihak manajemen menyebut bahwa selama 5 tahun ke belakang, mereka merugi. Dari laporan ESPN pada Septeber 2024, kerugian United mencapai angka 113 juta poundsterling atau setara dengan Rp2 triliun.
Hal ini disampaikan oleh kepala eksekutif klub, Omar Berrada. Angka ini berdasarkan periode 2024. Meski manajemen menyebut bahwa untuk nilai pendapatan mereka di periode yang sama mengalami kenaikan.
"Klub mengumumkan rekor pendapatan setahun penuh sebesar 661,8 juta poundsterling untuk periode setahun yang berakhir pada 30 Juni (2024). Namun kerugian bersih naik menjadi 113,2 juta poundsterling setelah peningkatan investasi di skuat,"
Lebih mengkhawatirkannya lagi, United telah mencatat kerugian lebih dari 90 juta poundsterling dalam tiga tahun terakhir dan terakhir meraup keuntungan pada 2019.