Juventus Dihajar Atalanta 0-4, Thiago Motta Ogah Minta Maaf

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 10 Maret 2025 | 08:21 WIB
Juventus Dihajar Atalanta 0-4, Thiago Motta Ogah Minta Maaf
Atalanta Hajar Juventus 4-0, Thiago Motta Ogah Minta Maaf [Instagram Thiago Motta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atalanta tampil superior di Stadion Allianz, Turin dalam lanjutan Serie A Italia musim ini. Anak asuh Thiago Motta itu tak berdaya menghadapi Atalanta. Juventus ditekuk dengan skor 0-4.

Pertandingan berjalan dengan tempo begitu cepat sejak dimulainya babak pertama, ketika kedua tim tunjukkan permainan terbuka.

Meski demikian kedua tim begitu kesulitan masuk ke sepertiga akhir pertahanan lawan dan menciptakan peluang berbahaya selama 25 menit pertandingan berjalan.

Atalanta mendapat hadiah penalti usai Weston McKennie melakukan hand ball di dalam kotak penalti.

Pada menit ke-29, Mateo Retegui yang menjadi algojo sukses membawa Atalanta unggul 1-0.

Pada babak kedua, Atalanta bermain jauh lebih mendominasi dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

Baru semenit pertandingan berjalan, Marten de Roon membawa Atalanta unggul 2-0 usai sontekannya tak dapat ditahan Di Gregorio.

Atalanta kembali menambah gol pada menit ke-66. Melalui pergerakan individual Sead Kolasinac dengan menerobos area kotak penalti Juventus dan mengirimkan umpan back heel terarah yang langsung disambut tembakan Davide Zappacosta.

Ademola Lookman menutup pesta gol Atalanta atas Si Nyonya Tua. Pada menit ke-77, Lookman melakukan pergerakan individual dari sisi kiri yang langsung melakukan cut inside dan sepakan terukur yang tak dapat dijangkau Di Gregorio.

Baca Juga: Update Rumor Kepindahan Jay Idzes: Udinese Gunakan Rayuan Maut

Kemenangan ini membuat Atalanta menduduki peringkat ketiga dengan 58 poin atau tiga poin di bawah Inter Milan yang berstatus pemuncak klasemen.

Pelatih Juventus, Thiago Motta mengatakan bahwa ia tidak ingin meminta maaf meski anak asuhnya dihajar oleh Atalanta di markas sendiri.

"Saya pikir kami memulai pertandingan yang kami tahu akan rumit, melawan tim yang ingin memanfaatkan kesalahan kami sebaik-baiknya," ucap Motta kepada DAZN seperti dilansir Suara.com dari Football Italia, Senin (10/3).

"Kami tahu itu bisa terjadi sebelum pertandingan, itulah sebabnya saya mengatakan sangat menyedihkan bahwa kebuntuan dipatahkan oleh penalti. Bahkan penalti yang diperdebatkan. Kami menjadi tidak seimbang dan membuat mereka jauh lebih muda,"

Lebih lanjut, Motta mengatakan bahwa kekalahan dari Atalanta tidak bisa disamakan saat Juventus dikalahkan oleh Empoli.

"Ini adalah kekalahan yang tidak kami sukai, tetapi saya tidak mau menyamakan dengan kekalahan dari Empoli. Situasinya berbeda. Tim kami memulai dengan baik dan kemudian setelah ada penalti, permainan berubah," sambungnya.

"Kami perlu menjaga keseimbangan dan kami tidak melakukannya tetapi sebagian karena kurangnya pengalaman tim," kata Motta.

Sementara itu, Gian Gasperini usai pertandingan mengatakan bahwa kemenangan telak atas Juventus merupakan hasil yang tidak terbayangkan.

"Inilah sepak bola. Anda berpindah dari kemenangan ke kekalahan dan kembali lagi. Tapi ingat Juventus baru saja meraih lima kemenangan beruntun," kata Gasperini.

"Ini hasil yang tidak terbayangkan bagi banyak orang, tetapi itu adalah penampilan yang sempurna dari kami," sambung Gasperini.

Lebih lanjut, Gasperini mengatakan kemenangan atas Juventus memang menjaga asa Atalanta untuk bisa meraih gelar scudetto di akhir musim.

"Tentu saja menyenangkan. Orang-orang perlu bermimpi, kita tidak boleh menghentikan mimpi mereka. Kita mungkin mengatakan itu mustahil, tetapi jika Anda cukup percaya, segalanya bisa menjadi mungkin," kata Gasperini.

"Kami tahu Inter dan Napoli adalah dua tim yang hebat. Kami telah kalah 7 kali berturut-turut melawan Inter, tetapi itu juga bisa menjadi sinyal," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI