Suara.com - Palermo harus puas berbagi poin dengan Sampdoria setelah bermain imbang 1-1 dalam lanjutan Serie B Liga Italia, Sabtu (8/3) malam. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Comunale Luigi Ferraris ini diwarnai kesalahan fatal yang dilakukan Emil Audero, kiper yang tengah dikaitkan dengan proses naturalisasi ke Timnas Indonesia.
Pertandingan baru berjalan satu menit, gawang Palermo sudah kebobolan akibat kesalahan mendasar dari Emil Audero.
Maksud hati mengalirkan bola kepada rekan setim, umpan yang dilepaskannya justru mengarah ke penyerang Sampdoria, Massimo Coda.
Tanpa ragu, Coda mengontrol bola dengan tenang sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu dihentikan Emil Audero. Palermo pun tertinggal 0-1 sejak awal laga.
Meski sempat tertekan, Palermo akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-40 berkat gol yang dicetak Joel Pohjanpalo, mantan kapten Venezia.
Kondisi semakin menguntungkan bagi Palermo ketika Sampdoria harus bermain dengan 10 pemain setelah Ebenezer Akinsanmiro mendapat kartu merah langsung.
![Calon kiper Timnas Indonesia, Emil Audero bermain apik bersama Palermo. [Dok. IG/@emil_audero]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/05/31989-calon-kiper-timnas-indonesia-emil-audero-bermain-apik-bersama-palermo.jpg)
"Penting bagi tim yang sedang berkembang untuk menunjukkan kesadaran dan kekuatan," kata Pelatih Palermo, Alessio Dionisi dikutip dari Live Sicilia.
"Penyesalannya adalah kami hanya bawa hasil imbang, karena memang kami pantas mendapatkannya."
Namun, meskipun unggul jumlah pemain selama sekitar 30 menit, Palermo gagal memanfaatkan situasi untuk menambah gol kemenangan.
Baca Juga: Pemain Keturunan Bermarga Lekatompessy Starter Timnas Indonesia vs Australia Gantikan Kevin Diks?
Sampdoria memilih bertahan total, menutup semua celah, dan sukses meredam upaya serangan tim tamu. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1.
Pelatih Palermo, Alessio Dionisi, tetap memberikan apresiasi atas kerja keras timnya.

Ia menilai tim telah menunjukkan mentalitas yang kuat dengan segera bangkit usai kebobolan di menit awal.
Namun, ia juga mengakui bahwa hasil imbang ini cukup disayangkan karena Palermo memiliki peluang untuk meraih tiga poin, terutama setelah unggul jumlah pemain.
Dionisi menyoroti bagaimana Sampdoria bermain lebih defensif setelah kehilangan satu pemain, sehingga Palermo kesulitan menembus pertahanan lawan.
Meskipun begitu, ia menilai performa timnya menunjukkan perkembangan positif dan berharap Palermo bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang di pertandingan selanjutnya.
"Kami memainkan pertandingan yang hebat, anak-anak bermain sangat bagus. Meskipun kesalahan awal yang dapat membahayakan segalanya, ini bukanlah masalahnya dan juga bukan hal biasa. Tapi tim langsung menunjukkan semangat, setelah 50 detik awal tertinggal," kata dia.