Bikin Bulu Kuduk Merinding, Erick Thohir Bagikan 'Berita Buruk' untuk Bahrain

Ronald Seger Prabowo
Bikin Bulu Kuduk Merinding, Erick Thohir Bagikan 'Berita Buruk' untuk Bahrain
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali (kiri) dan Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) menyampaikan keterangan resmi dalam konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Timnas Indonesia akan melanjutkan petualangan pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bulan ini.

Suara.com - Timnas Indonesia akan melanjutkan petualangan pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bulan ini.

Pasukan Garuda lebih dulu bertandang ke markas Australia. Kedua tim bakal bentrok di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

Sementara usai dari Negeri Kanguru, Timnas Indonesia giliran menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lima hari berselakang.

Khusus melawan Bahrain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa tiket pertandingan sudah terjual habis.

Baca Juga: Thom Haye dan Sandy Walsh Akan Bikin Tato Jika Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

"Alhamdulillah sold out!!! Terima kasih untuk dukungan yang luar biasa, sampai jumpa di Stadion Gelora Bung Karno," kata Erick, dikutip dari akun Instagram resminya, Sabtu (8/3/2025).

Kondisi itu tentu menjadi 'kabar buruk' untuk Bahrain, mengingat mereka bakal mendapat tekanan dari puluhan ribu suporter Indonesia.

Pertandingan melawan Bahrain merupakan satu dari dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dimainkan tim Garuda pada Maret.

Sebelum menjamu Bahrain, pasukan Patrick Kluivert akan terlebih dahulu melawat ke Sydney, untuk bermain melawan Australia pada 20 Maret.

Pertandingan melawan Bahrain menjadi salah satu laga yang dinanti-nanti oleh para penggemar timnas Indonesia, setelah tim Garuda ditahan imbang 2-2 saat bermain di Bahrain pada Oktober silam.

Baca Juga: Thom Haye: Mimpi Main di Liga Jepang

Saat itu sejumlah keputusan wasit Ahmed Al Kaf dinilai menguntungkan tuan rumah, termasuk tambahan waktu yang cukup lama sehingga berujung Bahrain mampu menyamakan kedudukan. Dampaknya, akun resmi Federasi Sepak bola Bahrain (BFA) dan para pemain Bahrain menjadi sasaran teror warganet Indonesia.

Komentar