Suara.com - Penampilan impresif Kevin Diks saat menghadapi Chelsea di leg pertama babak 16 besar UEFA Conference League menjadi sorotan. Bek andalan FC Copenhagen itu sukses meredam serangan lawan, membuat The Blues kesulitan mengembangkan permainan.
Sayangnya, performa gemilangnya harus dibayar dengan cedera yang dialaminya di laga tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (7/3/2025) dini hari WIB, FC Copenhagen harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 1-2.
Namun, tanpa kehadiran Kevin Diks di lini belakang, tim asal Denmark itu bisa saja kebobolan lebih banyak.
Strategi Efektif Jacob Neestrup
![Pelatih FC Copenhagen, Jacob Neestrup menghadiri konferensi pers jelang laga Liga Champions. [LUKAS BARTH / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/13/95615-jacob-neestrup-fc-copenhagen.jpg)
Pelatih FC Copenhagen, Jacob Neestrup, menerapkan strategi khusus dengan menugaskan Kevin Diks untuk fokus dalam menjaga pertahanan.
Selain bertugas sebagai bek, pemain berusia 28 tahun itu juga memiliki peran fleksibel, sesekali naik ke lini tengah ketika tim melakukan serangan.
Langkah tersebut terbukti efektif. Umpan-umpan terobosan Chelsea kerap kali terputus berkat aksi disiplin dari Diks.
Keberadaannya di lapangan juga menjadi salah satu faktor yang membuat Chelsea kesulitan mencetak lebih banyak gol.
Neestrup menilai kontribusi Kevin Diks sangat krusial dalam pertandingan tersebut.