Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Mercy Chriesty Barends, memberikan tiga catatan penting untuk proyek naturalisasi Timnas Indonesia yang semakin gencar dilakukan Kemenpora dan PSSI.
Catatan penting tersebut disampaikan oleh Mercy Chriesty Barends ketika mengikuti Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang berlangsung pada Rabu (5/3/2025) untuk memberikan pemberian kewarganegaraan terhadap tiga pemain keturunan.
Tiga pemain yang dimaksud ialah Emilio Audero Mulyadi, Joey Mathijs Pelupessy & Dean Ruben Jame. Menurut Mercy, catatan yang diberikan oleh Fraksi PDI-P ini harus menjadi perhatian penting bagi Kemenpora dan PSSI.
“Ada beberapa catatan untuk menjadi konsentrasi dan perhatian serius Fraksi PDI Perjuangan terhadap naturalisasi yang dilakukan berkaitan dengan kepentingan Piala Dunia 2026 nanti,” ujar Mercy Chriesty Barends.
Baca Juga: Darius Sinathrya Diduga Cibir Ahmad Dhani Soal Naturalisasi Timnas: Udah Rasis, Kurang Se-ons!
“Yang pertama adalah, secara in prinsip, urusan yang berkaitan dengan naturalisasi telah diatur oleh ketentuan regulasi yang ada. Proses naturalisasi sesungguhnya tidak menyalahi aturan main. Ini prinsip ya karena semua bekerja di atas aturan main,” lanjutnya.
Catatan kedua yang disampaikan perempuan kelahiran Ambon itu berkaitan dengan pembinaan usia dini. Menurut dia, program naturalisasi tak semestinya mengganggu program-program dari Kemenpora dan PSSI dalam memperbaiki sistem pembinaan usia dini.
“Yang kedua, secara in prinsip, bahwa seluruh proses naturalisasi hendaknya yang pertama tidak menghilangkan konsentrasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI untuk tetap memberikan perhatian serius dan tetap menjadi perhatian utama untuk meningkatkan kualitas pemain-pemain nasional di tingkat lokal,” ujar dia.
“Selain itu, tidak mengurangi peluang dari pemain-pemain lokal. Semakin banyak pemain-pemain naturalisasi yang dilakukan, artinya pada kesempatan-kesempatan yang terbatas dan sangat berharga ini, sebelumnya dalam pendekatan yang sempit memutus kesempatan pemain lokal untuk berkancah di tingkat internasional,” lanjutnya.
“Harapan kami, dengan begitu banyaknya pemain naturalisasi dan ikut menguatkan Timnas, ada plus minus sebetulnya. Tetapi, tujuan utama kita adalah anak-anak bangsa kita yang sudah dilatih sejak usia muda tidak kehilangan kesempatan emas pada kesempatan yang akan datang,” imbuhnya.
Baca Juga: Mees Hilgers: Rasanya Sangat Frustasi
Selain itu, dia juga meminta komitmen penuh dari seluruh pemain naturalisasi. Mereka harus memberikan kemampuan yang terbaik setiap saat setelah mendapatkan persetujuan dari DPR RI.
“Kami tidak mengharapkan ini hanya jangka pendek. Begitu bergabung untuk kepentingan Piala Dunia, sesudah itu tidak muncul kembali di kemudian hari karena tanggung jawab klub dan lain sebagainya,” kata dia.
“Karena ini komitmen kebangsaan, komitmen bernegara. Mau dinaturalisasi jadi WNI ada tanggung jawab moril, spiritual, etis, untuk berdiri mewakili bangsa Indonesia,” tambah anggota DPR kelahiran 25 Desember 1972 tersebut.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie